Sudutkota.id– Mochammad Ikhsan Maliq, bocah berusia 6 tahun, anak ketiga dari pasangan Supriadi dan Yuliati, warga Jln. Kapiworo 2 Rt 03 Rw 13 Dusun Keduyo Barat, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, dilaporkan hilang, Senin (29/1/2024).
Dikatakan Kepala Dusun Keduyo, Imron Rosadi, bahwa hilangnya Ikhsan diketahui saat kedua orang tuanya pulang dari sholat subuh di musholla, namun tak nampak anaknya di rumah. Diduga, sang bocah keluar rumah saat ditinggal sholat.
“Saat keluar rumah kedua orangtuanya sedang melaksanakan sholat subuh di musholla depan rumahnya,” terangnya, Selasa (30/1/2024).
Kata Imron, orang tua bocah itu setelah mengetahui anaknya tidak ada di rumah, langsung panik dan mencari ke luar rumah. Warga sekitar langsung membantu melakukan pencarian.
Imron mengatakan, menurut penuturan saksi mata bocah itu jalan ke arah barat, di mana jalan itu menuju arah sungai Kali Anyar dan Sungai Bango. Warga sekitar menduga Iksan terpeleset kealiran sungai Bango. Kejadian tersebut juga langsung dilaporkan ke Polsek Pakis.
Ia melanjutkan, setelah diketahui bocah itu hilang, telah dilakukan pencarian semenjak pagi hingga malam hari (sekitar pukul 21.00). Namunkorban tak kunjung ditemukan.
Padahal kata Imron, sudah dilakukan pencarian dengan menyusuri kampung hingga Sawojajar 2. Bahkan tidak hanya itu, para relawan juga melakukan penyusuran pada aliran sungai hingga sejauh 3 kilometer. Namun juga masih belum mendapatkan hasil.
“Terpaksa pencarian dihentikan karena kondisi cuaca yang tidak mendukung, gelap dan aliran agak besar,” kata, Imron.
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya dugaan laka air sudah sore hari.
Begitu mendapatkan laporan, BPBD langsung mendatangi rumah korban untuk dilakukan assessment dan melakukan koordinasi dengan instansi terkait.
“Setelah mendapat laporan, kami langsung bergerak ke lokasi. Meminta keterangan dari saksi dan orang tua korban lantas melakukan penyisiran pada aliran Sungai Bango sepanjang kurang lebih 3 kilometer,” ujar Sadono Irawan, Kabid Kebencanaan dan Logistik BPBD kabupaten Malang.
Sando mengatakan, terpaksa pencarian akan dilanjutkan keesokan harinya, karena sudah malam dan gelap. “Cuacanya pun tidak mendukung,” terangnya.
“Terkait hal ini juga sudah kami laporkan juga ke Basarnas, untuk mendapatkan dukungan pencarian,” tambah Sadono
Untuk diketahui, dalam peristiwa itu, adapun pihak yang terjun melakukan pencarian meliputi BPBD Kabupaten Malang, Dinas Sosial Kabupaten Malang, Muspika Kecamatan Pakis, Pemdes Mangliawan, TAGANA Kabupaten Malang, POSLAP Jabung, PMI Kabupaten Malang dan masyarakat sekitar. (AD)