Sudutkota.id- Seorang guru SMAN 3 Kota Malang ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kosnya pada Rabu (7/8) oleh warga sekitar di Jalan Abdul Qodir Jailani RT: 03, RW: 7 Kelurahan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang
Diketahui korban bernama Achmad Redha Satriya (29) asal Jalan Bratang Gede 6 – I RT 07 RW: 12, Kelurahan Ngagelrejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya yang merupakan Guru Tidak Tetap (GTT) di SMAN 3 Malang. Selain itu, korban juga seorang guru kesenian di MAN 3 Kota Malang.
Kapolsek Kedungkandang, AKP Efendy Silahrurohmi mengungkapkan penemuan jenazah pak guru tersebut berawal dari rekan korban yang meminta tolong warga sekitar untuk mengecek keadaan korban
“Sekitar pukul 08.00 WIB, pelapor yang merupakan rekan kerja korban, Sutini (24) mendapat keluhan dari korban. Ia sempat mengeluh pusing, dan pelapor ini menawari korban untuk diantar ke rumah sakit,” terangnya.
Sambil menunggu taxi online, pelapor meminta bantuan saksi bernama Made Kastana (70) yang merupakan warga sekitar kost untuk mengecek kondisi korban.
“Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh saksi, denyut nadi korban sudah tidak ada dan korban dinyatakan meninggal dunia,” sambung AKP Efendy
Mengetahui hal itu, Sutini pun segera membuat laporan ke Polsek Kedungkandang. Kemudian Petugas Reskrim Polresta Malang Kota bersama Polsek Kedungkandang, Inafis Polresta Malang Kota mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke kamar jenasah RSSA Kota Malang menggunakan ambulan dari PMI Kota Malang untuk dilakukan visum luar.
Saat dievakuasi oleh tim PMI Kota Malang dan Relawan Malang, tubuh korban yang beratnya kurang lebih 200 kg, membuat tim evakuasi agak kewalahan. Biasanya orang 4 namun harus mengotong lebih dari 10 orang
“Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban dan korban meninggal dunia karena sakit. Berdasarkan keterangan pelapor, korban pernah menyampaikan bahwa menderita sakit jantung serta kaki gajah. (komplikasi),” pungkasnya. (Mt)