Peristiwa

Diduga Dibunuh di Rumah Sendiri, Polisi Ungkap Kejanggalan Kematian Hj Mirzah

82
×

Diduga Dibunuh di Rumah Sendiri, Polisi Ungkap Kejanggalan Kematian Hj Mirzah

Share this article
Kasus dugaan pembunuhan kembali menggemparkan wilayah Kabupaten Pasuruan. Seorang wanita lanjut usia, Hj Mirzah (63), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam gudang rumahnya di Dusun Tempel, Desa Legok, Kecamatan Gempol, pada Senin siang (14/07/2025).
Polisi saat berada di tempat kejadian perkara. (foto: repro)

Sudutkota.id– Kasus dugaan pembunuhan kembali menggemparkan wilayah Kabupaten Pasuruan. Seorang wanita lanjut usia, Hj Mirzah (63), ditemukan tewas bersimbah darah di dalam gudang rumahnya di Dusun Tempel, Desa Legok, Kecamatan Gempol, pada Senin siang (14/07/2025).

Korban diduga kuat menjadi korban pembunuhan, dengan luka serius di bagian leher dan perut yang mengindikasikan sabetan senjata tajam.

Peristiwa mengenaskan ini pertama kali diketahui oleh kakak kandung korban yang curiga setelah melihat pintu garasi rumah terbuka. Saat masuk ke dalam rumah, ia mendapati Hj Mirzah dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Tadi kakaknya yang tahu duluan. Saat lihat pintu garasi terbuka, dia langsung masuk dan terkejut melihat korban sudah dalam kondisi bersimbah darah,” ujar M. Ulum, perangkat Desa Legok, kepada wartawan.

Hj Mirzah diketahui tinggal bersama dua anaknya. Saat kejadian, satu anak tengah bekerja di luar rumah, sementara anak lainnya mengalami gangguan kesehatan dan belum dapat memberikan keterangan kepada polisi.

Baca Juga :  Rumah Sakit Indonesia di Gaza Akhirnya Bisa Beroperasi Kembali

Aparat dari Polsek Gempol dan Polres Pasuruan segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Pemeriksaan awal menemukan luka tusuk cukup parah di tubuh korban, terutama di bagian leher dan perut.

“Korban mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh. Jenazah telah kami evakuasi ke RS Pusdik Bhayangkara Watukosek untuk dilakukan visum,” ungkap Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno.

Polisi juga menemukan sejumlah kejanggalan di lokasi kejadian. Salah satunya adalah hilangnya mobil milik korban, yang diduga dibawa kabur oleh pelaku. Dugaan awal mengarah pada tindak pencurian dengan kekerasan, namun penyidik tidak menutup kemungkinan adanya motif lain. Di dalam rumah korban ditemukan sepucuk surat yang diduga berkaitan dengan masalah utang piutang.

“Kami masih mendalami semua kemungkinan, apakah ini murni perampokan atau ada motif pribadi. Surat yang ditemukan sedang kami analisis lebih lanjut,” sambungnya.

Baca Juga :  Pelaku Penganiayaan Supeltas Disabilitas di Karangploso Malang Berhasil Ditangkap

Kapolsek Gempol, Kompol Rynaldi Nurwan, menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan tengah mengumpulkan bukti tambahan, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi.

“Kami mengerahkan tim untuk menyisir lingkungan sekitar dan menelusuri jejak pelaku. Kasus ini menjadi prioritas karena menyangkut rasa aman masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, warga sekitar mengaku terkejut dan resah atas kejadian tersebut. Hj Mirzah dikenal sebagai sosok tertutup namun ramah, dan jarang berselisih dengan siapa pun. Mereka berharap kepolisian segera mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan tersebut.

“Semoga cepat ketemu pelakunya. Warga di sini jadi takut, apalagi kejadiannya siang hari dan di rumah sendiri,” ujar Ningsih, salah satu tetangga korban.

Hingga berita ini diturunkan, proses penyelidikan masih terus berjalan. Polisi terus mengumpulkan bukti di lapangan dan menelusuri kemungkinan pelaku membawa kabur barang-barang berharga milik korban. (daf/mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *