Peristiwa

Diduga Depresi Akibat Penyakit Menahun, Lansia di Kotalama Malang Gantung Diri

14
×

Diduga Depresi Akibat Penyakit Menahun, Lansia di Kotalama Malang Gantung Diri

Share this article
Diduga Depresi Akibat Penyakit Menahun, Lansia di Kotalama Malang Gantung Diri
Kondisi korban sebelum dievakuasi dari lokasi kejadian.(foto:sudutkota.id/ist)

Sudutkota.id – Warga Jalan Kebalen Wetan Gang Sidosadar II, Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, digemparkan dengan peristiwa tragis pada Jumat (22/8/2025) dini hari. Seorang pria lanjut usia ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di dekat jendela rumah warga.

Korban diketahui bernama Ponidi (65), seorang tukang batu yang tinggal di lingkungan setempat. Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa ini pertama kali diketahui sekitar pukul 02.26 WIB. Fahril (saksi 1), yang saat itu pulang bersama rekannya Syahrul Gunawan (saksi 2), melihat ada sosok tergantung di dekat jendela rumah salah satu tetangga.

Baca Juga :  Aksi Curanmor Terekam CCTV di Gondanglegi saat Korban Belanja, Pelaku Pakai Sarung

“Awalnya saya kaget karena melihat ada orang bergelantung di jendela. Setelah saya dekati bersama teman, ternyata korban sudah meninggal dunia dengan leher terikat ikat pinggang,” ujar Fahril, seperti disampaikan kepada warga dan aparat setempat.

Mengetahui hal itu, Fahril segera memberi tahu ibunya, lalu melaporkan kepada Ketua RT serta warga sekitar. Peristiwa ini kemudian dilaporkan secara resmi oleh Ari Afandi (23), warga yang juga tinggal di lokasi kejadian, kepada pihak Polsek Kedungkandang.

Kapolsek Kedungkandang, AKP Sugeng Iryanto , saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Benar, korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri. Saat ini kami masih mendalami keterangan saksi-saksi dan berkoordinasi dengan keluarga,” tegasnya.

Baca Juga :  Memastikan Operasional Bozem Berjalan Optimal, Pj Wali Kota Malang Turun ke Lokasi

Dari keterangan sejumlah tetangga, korban selama ini diketahui mengidap penyakit menahun, yakni diabetes (gula) dan gangguan paru-paru yang membuatnya sering keluar masuk rumah sakit. Kondisi kesehatan yang semakin memburuk diduga menjadi faktor penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.

Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Polisi menegaskan bahwa dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain selain bekas jeratan di leher.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *