Politik

Dari Parlemen Jalanan ke Parlemen Institusional, Suryadi Buktikan Dedikasinya pada Kota Malang

9
×

Dari Parlemen Jalanan ke Parlemen Institusional, Suryadi Buktikan Dedikasinya pada Kota Malang

Share this article
Dari Parlemen Jalanan ke Parlemen Institusional, Suryadi Buktikan Dedikasinya pada Kota Malang
Anggota Legislatif Kota Malang Suryadi SPd MM meraih prestasi sebagai Tokoh Muda Inspiratif. (Foto: Dok. Pribadi)

Sudutkota.id – Dari parlemen jalanan ke parlemen institusional, Suryadi SPd MM membuktikan dedikasinya pada masyarakat Kota Malang. Anggota legislatif Dapil Kedungkandang ini mendapat apresiasi sebagai tokoh inspiratif berkomitmen kuat membangun perubahan kaum muda.

Suryadi dahulu dikenal sebagai figur yang menamai dirinya sebagai bagian dari parlemen jalanan. Ia tidak sekadar berkutat pada rapat-rapat formal di gedung dewan. Namun ia kerap turun ke jalan-jalan kota Malang, berdialog dengan warga, mendengarkan keluhan warga berusia muda maupun yang sudah lanjut usia.

Dari situ, terbentuk fondasi bahwa suara kaum marginal tidak boleh tenggelam di balik kepentingan politik semata. Dedikasinya terhadap pelayanan publik membuat ia dipilih menjadi Ketua Fraksi Partai Golkar.

Hal ini menunjukan sebuah posisi yang ia jalankan dengan konsistensi dan keberpihakan nyata kepada masyarakat kecil.

Sejumlah warga yang sempat ditemui menceritakan bagaimana ia merespons masalah kecil yang sering terabaikan. Seperti lampu jalan yang padam, fasilitas publik yang rusak, hingga akses layanan kesehatan yang minim di beberapa wilayah.

Bahkan seorang warga, Budi, 54 tahun, RT 03 RW 05 Kedungkandang mengatakan, “Saya melihat perubahan nyata sejak Suryadi jadi wakil rakyat. Setiap keluhan, beliau tidak hanya berjanji, tetapi langsung menindaklanjuti.”

Di luar parlemen, Suryadi juga dikenal sebagai Ketua Karang Taruna Kota Malang. Kepemimpinannya tidak lagi hanya sekadar jabatan formal, melainkan upaya untuk mengubah Karang Taruna menjadi kekuatan positif bagi pemuda kota ini.

Ia membawa semangat baru dengan fokus pada pemberdayaan kepemudaan, peningkatan kualitas program di tingkat RT, RW. Singga kelurahan, serta keterlibatan warga muda dalam perencanaan program.

Salah seorang pengurus Karang Taruna Kelurahan, Rini, 26 tahun menyampaikan, “Di bawah kepemimpinan Pak Suryadi, kami tidak hanya diajak seremonial. Beliau mengajak kami aktif membuat program yang bisa langsung dirasakan manfaatnya.”

Kiprah Suryadi sebagai politisi muda pun terus tumbuh. Ia tidak kehilangan inti dari perjuangan idealisme politiknya, yaitu menjadi jembatan antara kebijakan publik dan kebutuhan real masyarakat.

Dalam beberapa periode kepemimpinannya, ia konsisten memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil: akses pendidikan yang lebih terjangkau, program pelatihan kerja bagi pemuda, serta perlindungan terhadap kelompok rentan.

Hasilnya, dukungan publik meningkat dan ia terpilih kembali untuk periode kedua. Selain itu, ia berhasil meningkatkan kursi partainya di daerah pemilihan (dapil). Ini bukti sebuah indikator bahwa kerja nyata di lapangan mulai dikenal luas oleh konstituen.

Salah seorang dosen muda yang ikut serta dalam program pembinaan kepemudaan Golkar di Malang, Nana, 32 tahun mengungkapkan, “Kenaikan kursi partai di dapil kita bukan sekadar angka. Itu cerminan dari kepercayaan publik.”

Suryadi percaya bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil. Nilai-nilai kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja tuntas menjadi pedoman dalam setiap langkahnya. Ia menegaskan bahwa iman menjadi fondasi semangat, ilmu menjadi alat strategi, dan amal menjadi tujuan akhir dari setiap kebijakan yang ia sampaikan.

“Saya percaya proses bukan sekadar lewat, tetapi jalan untuk mencapai hasil yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkap Suryadi.

Puncaknya, media besar menganugerahkan penghargaan kepadanya. Penghargaan ini bukan sekadar seremoni; bagi banyak kalangan, ini adalah bukti bahwa dedikasi yang ia jalankan benar-benar dirasakan masyarakat.

Sejumlah pakar media dan analis kebijakan menilai penghargaannya sebagai indikasi bahwa kontribusinya nyata, terukur, dan layak mendapat apresiasi publik.

“Ini bukan tentang saya pribadi, tetapi tentang semua lapisan masyarakat yang saya wakili. Penghargaan ini menguatkan tekad kami untuk terus bekerja bagi Malang yang lebih inklusif,” tuturnya.

Seiring momentum penghargaan tersebut, Suryadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus bersatu membangun Malang yang lebih inklusif, adil, dan sejahtera bagi semua kalangan.

Ia menekankan bahwa kerja bersama adalah kunci untuk menghadapi tantangan masa depan: kemiskinan, akses pendidikan, dan kesejahteraan generasi muda. Ia menutup pesan dengan ajakan untuk tetap menjaga semangat gotong royong di antara berbagai elemen masyarakat.

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *