Nasional

Cucu Keracunan di Jogja, Mahfud MD Tetap Sebut MBG Program Mulia

48
×

Cucu Keracunan di Jogja, Mahfud MD Tetap Sebut MBG Program Mulia

Share this article
Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan cucunya menjadi salah satu korban keracunan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa keluarga besarnya di Jogja.
Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (foto: YouTube Mahfud MD Official)

Sudutkota.id– Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan cucunya menjadi salah satu korban keracunan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa keluarga besarnya di Jogja.

Meski demikian, Mahfud tetap menyebut MBG sebagai program yang mulia dan harus diperbaiki tata kelolanya, bukan dihentikan.

Pernyataan itu disampaikan Mahfud dalam podcast Terus Terang yang tayang di kanal YouTube Mahfud MD Official.

“Cucu saya juga keracunan. Iya, MBG di Jogja. Satu kelas itu ada delapan orang langsung muntah-muntah, termasuk cucu saya. Ada yang bisa pulang setelah sehari, tapi ada juga yang sampai empat hari dirawat di rumah sakit,” kata Mahfud dikutip Rabu (01/10/2025).

Meski mengakui kasus keracunan tersebut cukup serius, Mahfud menegaskan bahwa skala persoalan harus dilihat secara proporsional. Ia menyinggung pernyataan Presiden yang menyebut tingkat kasus keracunan hanya sekitar 0,00017 persen dari 30 juta porsi makanan yang sudah dibagikan.

Namun, Mahfud mengingatkan bahwa persoalan kesehatan publik tidak bisa semata-mata diukur dari angka statistik.

“Kalau jutaan pesawat terbang di dunia ini bisa aman, lalu ada satu yang jatuh meski hanya 0,01 persen, orang pasti ribut. Karena itu menyangkut nyawa dan kesehatan. Jadi, masalah MBG ini juga harus ditangani serius,” ujarnya.

Meski menuntut adanya evaluasi mendalam, Mahfud tetap memuji program MBG sebagai kebijakan penting bagi masa depan bangsa. Ia menilai jutaan anak Indonesia masih kesulitan mendapatkan makanan bergizi setiap hari.

“Ini program paling bagus, paling mulia menurut saya. Bayangkan, masih ada puluhan juta orang yang tidak bisa makan dengan gizi yang layak. Saya teringat masa kecil di tahun 60-an, sulit sekali mencari makan. Kondisi itu masih dialami banyak keluarga hari ini,” ungkapnya.

Mahfud mendorong pemerintah untuk segera melakukan investigasi dan memperbaiki tata kelola MBG.

“Agar tujuan mulia program tersebut tidak ternodai oleh kasus-kasus teknis di lapangan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *