Daerah

Budaya, Aksi, dan Literasi Air: Cara PJT I Rayakan Hari Sungai Nasional 2025 di Batu

13
×

Budaya, Aksi, dan Literasi Air: Cara PJT I Rayakan Hari Sungai Nasional 2025 di Batu

Share this article
PJT I saat memperingati Hari Sungai Nasional 2025. (Foto: Dok. PJT I)

Sudutkota.id – Perum Jasa Tirta (PJT) I punya cara unik memperingati Hari Sungai Nasional 2025. Menggandeng masyarakat dan komunitas lokal, PJT I menghadirkan perpaduan edukasi, budaya, dan aksi nyata di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Kegiatan bertajuk “Nareksa Bengawan Usadaning Sangaskara” yang dapat dimaknai sebagai menjaga sungai demi peradaban, menjadi ruang kolaborasi lintas sektor yang tidak hanya menyentuh aspek lingkungan, tapi juga menyatu dengan kearifan lokal.

Direktur Utama PJT I, Fahmi Hidayat, menegaskan bahwa pelestarian sungai tak bisa berdiri sendiri. “Kami ingin membangun kesadaran kolektif, bahwa menjaga sungai adalah bagian dari merawat hidup,” ujarnya Rabu (30/7) .

Agenda diawali dengan apel bersih sungai dan pertunjukan Tari Tirto Wening, diikuti rangkaian prosesi adat seperti Ngupokoro Banyu, Larung Sesajen, hingga Larung Ikan. Semua menggambarkan rasa syukur dan harapan masyarakat terhadap keberlangsungan sungai sebagai sumber daya utama.

Baca Juga :  Polisi Ringkus Komplotan Pembobol Brangkas Juragan Tahu

Kebersamaan terasa ketika warga bersama komunitas Sabers Pungli (Sapu Bersih Nyapu Kali) bergotong royong membersihkan aliran sungai. Kirab Tumpeng yang digelar di sepanjang bantaran menjadi simbol kepedulian kolektif.

Tak hanya aksi lapangan, PJT I juga menginisiasi Rivluencer Challenge Batch 1 WS Brantas, sebuah gerakan digital yang mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, menjadi duta sungai melalui kampanye media sosial.

“Kami mendorong masyarakat untuk menyuarakan pentingnya sungai, tak hanya lewat kerja fisik, tapi juga narasi digital,” tambah Fahmi.

Baca Juga :  Wali Kota Angkat Bicara Terkait Viralnya Toko Minol di Kawasan Suhat Malang, Pastikan Tak Ada Ijin

Wali Kota Batu, Nurochman, turut hadir bersama pejabat PJT I dalam kegiatan ini. PJT I melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) juga menyerahkan bantuan buku bacaan anak untuk menambah koleksi perpustakaan mini yang ada di tepi sungai.

Sebagai bentuk edukasi praktis, mini workshop bersama Jaring-Jaring Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) digelar untuk mengenalkan teknik sederhana pemantauan mutu air sungai. PJT I juga membagikan bibit pohon dan alat biopori sebagai kontribusi langsung pada pelestarian lingkungan.

Dengan menggabungkan budaya, edukasi, dan teknologi, PJT I menegaskan komitmennya sebagai mitra strategis dalam konservasi sungai, serta membangun gerakan kolektif menjaga air sebagai sumber kehidupan. (rsw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *