Sudutkota.id- Retribusi parkir di Kota Batu diduga mengalami kebocoran sehingga di setiap tahunnya tak memenuhi target PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Namun, akhir-akhir ini kebocoran itu mulai terkuak yaitu disebabkan oleh koordinator nakal yang ikut meminta setoran terhadap juru parkir yang bekerja.
Hal itu diketahui, setelah Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari melakukan tinjau lapangan atau survei ke beberapa titik parkir di tepi jalan.
“Setelah disurvei, para jukir ini memang melakukan dua setoran, yaitu ke koordinator dan ke Dishub itu sendiri. Nah, kalau koordinator tidak tahu uangnya kemana, tapi setoran untuk Dishub ini masuk ke PAD,” ungkapnya.
Dalam surveinya ke lapangan itu, Khamim Tohari tidak menyebutkan di titiknya di daerah mana. Namun ia menegaskan akan melakukan pendalaman.
“Apalagi kami mendengar terdapat salah satu titik parkir yang berada di Kota Batu jukirnya melakukan setoran terpisah ke oknum Forkopimda. Kami akan melakukan rapat internal terlebih dahulu untuk mengkaji hal ini dan setelah selesai, maka kami akan berlanjut dengan memanggil Dishub untuk dimintai pertanggungjawabannya agar dapat melakukan tindakan kongkrit terhadap permasalahan ini,” tandasnya.
Menyikapi agar PAD terpenuhi dari retribusi parkir tersebut, pihaknya mendorong upaya kerjasama dengan pihak ketiga merupakan cara solutif.
“Apabila pada tahun ini target PAD dari retribusi parkir masih saja tidak terpenuhi, tentu akan kami desak. Namun, jika sudah kerjasama dengan pihak ketiga masih saja tidak terpenuhi, setidaknya kesenjangan target dan realisasi angka tidak akan terlalu jauh,” pungkasnya. (Dn)