Daerah

BEM FIKES UMM dan Pemkab Bojonegoro Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Lansia

106
×

BEM FIKES UMM dan Pemkab Bojonegoro Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Lansia

Share this article
BEM FIKES UMM dan Pemkab Bojonegoro Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Lansia
Mahasiswa FIKES UMM yang tergabung dalam BEM saat melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis untuk lansia di Bojonegoro. (foto: Ist)

Sudutkota.id– Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (BEM FIKES) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro. Kedua pihak ini menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi lansia. Acara diselenggarakan bersama komunitas paguyuban lansia yang mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak.

Pemeriksaan kesehatan meliputi pengecekan tekanan darah, glukosa darah, asam urat, kolesterol. Serta terapi fisioterapi yang dilakukan langsung oleh mahasiswa dari program studi Keperawatan, Farmasi, dan Fisioterapi. Kolaborasi ini tidak hanya menjadi sarana pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga menjadi wadah pengaplikasian ilmu bagi mahasiswa.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Bojonegoro, Hj Nurul Azizah. Serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bojonegoro, Cantika Wahono – istri Bupati Bojonegoro. Keduanya memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif yang dilakukan oleh FIKES UMM. Mereka juga secara langsung menyaksikan pelayanan kesehatan  dan berinteraksi dengan para lansia yang antusias mengikuti kegiatan.

Ketua BEM FIKES UMM, Azzam Blitariensis Kamardin, mahasiswa S1 Farmasi angkatan 2022. Ia menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari agenda strategis dalam meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.

Baca Juga :  Polresta Malang Kota Melakukan Pengecekan Kendaraan Dinas Menjelang Pengamanan Libur Nataru

“Kami ingin teman-teman mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah. Ini merupakan bentuk kepedulian nyata kami terhadap kesehatan lansia, yang selama ini sering terabaikan,” ujarnya.

Azzam juga menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu penutup kegiatan utama dari kepengurusan BEM FIKES UMM periode ini.

“Kami ingin menutup masa kepengurusan dengan sesuatu yang bermakna dan berdampak,” ungkap Azzam.

Ia menuturkan, kerja sama dengan Pemkab Bojonegoro ini menjadi penegasan. Bahwa mahasiswa FIKES UMM tidak hanya berkutat pada akademik, tetapi juga hadir di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, kegiatan ini juga selaras dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) tahun 2025 yang mengusung tema “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera”. Tema ini digagas oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk HLUN ke-29. Dengan menitikberatkan pada pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan lansia. Sebagai pilar penting dalam pembangunan bangsa.

Wakil Dekan III FIKES UMM, Rakhmad Rosadi SST Ft MScPT PhD yang turut hadir mendampingi mahasiswa, menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja sama yang terjalin. Menurutnya kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi yang sangat baik antara institusi pendidikan dengan pemerintah daerah.

Baca Juga :  Singapura mengintensifkan pembersihan tumpahan minyak setelah menyebar di sepanjang pantai

“Kami ingin mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki empati sosial yang tinggi. Serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” jelasnya.

Rakhmad juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan ke daerah-daerah lain. Sebagai bagian dari komitmen FIKES UMM dalam melahirkan tenaga kesehatan profesional yang peduli pada isu-isu kemasyarakatan, khususnya kesehatan lansia.

“Lansia adalah generasi yang telah berkontribusi besar bagi negeri ini. Sudah saatnya kita hadir untuk memastikan mereka hidup dengan sehat, bahagia, dan bermartabat,” imbuhnya.

Kegiatan ini tidak hanya menyentuh sisi medis, tetapi juga menghadirkan nuansa kekeluargaan dan kebahagiaan yang membuat para lansia merasa dihargai dan diperhatikan. Suasana penuh kehangatan terlihat dari senyum para lansia yang merasa terbantu dan senang bisa mendapatkan layanan kesehatan secara gratis dan berkualitas.

Dengan semangat kolaboratif dan dedikasi tinggi dari seluruh elemen yang terlibat. Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara mahasiswa, akademisi, dan pemerintah daerah dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. (ded)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *