Sudutkota.id– Beberapa usulan tak terealisasi di musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di tingkat Desa ataupun Kelurahan, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai meminta agar Asosiasi Petinggi dan Lurah (APEL) bisa fokus, sehingga kegiatan Musrenbang tidak terkesan sebagai formalitas saja.
Dengan begitu, Pemkot Batu meminta seluruh rekapitulasi dari masing-masing kepala desa yang ada di Kota Batu.
“Apa yang dilakukan, tidak hanya menjadi formalitas dalam Musrenbang. Sehingga usulan dari desa atau kelurahan bisa terealisasi. Catatan ini menjadi poin penting bagi saya untuk agar segera kami sampaikan kepada DPRD Kota Batu supaya bisa terealisasi,” ujar Aries, Sabtu (3/2) di Batu.
Kemudian, ia menyampaikan, mengenai persolan sampah sudah terselesaikan di seluruh Desa dan Kelurahan.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan APEL dan mengapresiasinya. Pemerintah Desa dan Kelurahan beserta masyarakat telah berperan besar, untuk peduli dengan program pola baru pilah sampah dari rumah dengan memanfaatkan TPS3R. Maka dari itu, saya instruksikan agar DLH segera mendampingi dan menuntaskan persoalan residu yang ada di Desa dan Kelurahan,” papar Aries.
Sementara itu, Ketua APEL Wiweko mengungkapkan, bahwa APEL telah menyampaikan evaluasi dan dukungan anggaran untuk meningkatkan efektivitas dan optimalisasi potensi tingkat desa.
“Pembahasan beberapa isu dengan Pj Walikota, yaitu soal pengelolaan sampah, penganggaran THL, peningkatan kapasitas BPD, perhitungan ADD, SBU Desa untuk SPM dan kolaborasi pengembangan desa wisata,” jelas Kepala Desa Oro-oro ombo tersebut.
Ia juga menuturkan, bahwa Pj Walikota Batu akan membagi tugas untuk persoalan infrastruktur dan ADD.
“Supaya tidak ada tumpang tindih, antara Pemerintah Desa dan Pemkot,” pungkasnya. (Dn)