Banjir di Sungai Brantas Seret Seorang Mahasiswa Unikama Saat Sedang Belajar Rafting

0
Teman korban (kiri) sedang memberikan keterangan kepada TIM SAR. (foto: istimewa)
Advertisement

Sudutkota.id- Banjir yang terjadi di aliran sungai Brantas dusun Boro Utara, Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen menghanyutkan seorang mahasiswa Unikama (Universitas PGRI Kanjuruhan di Kota Malang) pada Jumat petang (14/6).

Dimas Febriansa (23) asal Dusun Tumpangrejo, Desa Kebobang, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang saat itu sedang berlatih rafting dengan tiga temannya.

Ahmad Mukidin Alilala (22), salah satu rekan korban mengatakan latihan tersebut dimulai pukul 07.00 WIB dan rencananya akan berakhir pukul 17.00 WIB. Diketahui saat itu mereka hanya memakai satu perahu.

“Kita latihan rafting dialiran sungai Brantas yang titik startnya dari Desa Curungrejo hingga finisnya di Desa Semanding, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang,” kata Alilala saat dimintai keterangan oleh anggota Polsek Kepanjen dilokasi kejadian.

Sekitar pukul 16.15 WIB, mereka berempat akan menepi ke pinggir sungai Brantas dusun Boro Utara, Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen, namun tiba-tiba banjir bandang datang dan menghempas perahu rafting yang mereka naiki.

“Korban lalu tercebur ke sungai karena hempasan air ke perahu sangat besat, kami lalu berusaha menolong korban teman berusaha menolong korban,” terangnya.

Posisi korban saat itu ada di tengah sungai berpegangan bambu dan memakai alat safety lengkap.

“Saat teman teman berusaha menolong dengan melempar tali, tiba-tiba banjir bandang susulan datang, korban sudah terseret air hingga tidak tampak lagi,” sambungnya

Kemudian Alilala dan dua temannya bergegas meminta bantuan ke warga sekitar hingga ke Tim SAR Kepanjen untuk membantu proses pencarian rekannya.

Sementara itu, Kapolsek Kepanjen AKP M. Lutfi saat dikonfirmasi membenarkan adanya mahasiswa yang tenggelam saat latihan rafting di sungai Brantas.

“Ya benar, Polsek Kepanjen sudah dapat laporan terkait tenggelamnya mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Kota Malang di sungai Brantas,” terangnya.

Hingga pencarian hari Sabtu ini (15/6) belum ada tanda-tanda korban diketemukan. (Mt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here