Daerah

Banjir di Jombang Rendam Ruang Kelas SMPN 2 Ploso

41
×

Banjir di Jombang Rendam Ruang Kelas SMPN 2 Ploso

Share this article
Banjir yang merendam sekolah negeri di Jombang. (Foto: Sudutkota.id/lok)

Sudutkota.id – Banjir yang melanda Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Jombang pada Kamis (20/11/2025) menyebabkan sejumlah ruang kelas di SMPN 2 Ploso terendam.

Akibatnya, kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara dan dialihkan ke pembelajaran daring.

Kepala SMPN 2 Ploso, Winarko, mengatakan banjir mulai memasuki area sekolah sejak Rabu (19/11/2025) sore. Ketinggian air terus meningkat hingga malam hari dan akhirnya merendam beberapa ruang kelas.

“Sekitar pukul 15.00 WIB air sudah masuk ke halaman sekolah. Kami memantau melalui CCTV dan tim tendik hingga pukul 23.00 WIB, dan ternyata air sudah masuk ke beberapa ruang kelas,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).

Melihat kondisi yang tidak memungkinkan proses belajar tatap muka, pihak sekolah langsung melaporkan situasi tersebut kepada Dinas Pendidikan Jombang.

“Sejak pukul 19.00 WIB kami sudah melaporkan kondisi. Karena sebagian ruang kelas mulai terendam air, maka kami simpulkan pembelajaran tidak bisa dilakukan secara tatap muka dan harus beralih ke daring,” jelasnya.

Selain ruang kelas yang terendam, akses utama menuju sekolah juga ikut tergenang sehingga tidak memungkinkan siswa untuk datang ke sekolah.

“Jalan menuju sekolah pun terendam, sehingga jika siswa dipaksa masuk, aksesnya sangat sulit,” imbuhnya.

Winarko menyebut banjir di Jatigedong tahun ini merupakan yang paling parah dalam tiga tahun terakhir. Biasanya, luapan air sungai tidak sampai memasuki bangunan sekolah.

“Tiga tahun terakhir air tidak pernah masuk ke halaman, apalagi kelas. Kemarin air bisa masuk karena pagar sekolah belum rapat dan saat ini sedang kami perbaiki,” ujarnya.

Dari total 15 ruang kelas dan 478 siswa, sebanyak lima kelas terdampak banjir. Namun pada Kamis pagi, air mulai surut dan beberapa ruangan sudah kembali kering.

“Halaman sekolah hingga lapangan basket tergenang seluruhnya. Pukul 05.00 WIB tadi pagi tinggal tiga kelas yang masih basah, dan sekarang air di dalam ruangan sudah surut,” tambahnya.

Meski aktivitas tatap muka sempat dihentikan, pihak sekolah memastikan hak belajar siswa tetap terpenuhi melalui pembelajaran daring SMPN 2 Ploso. Guru tetap memberikan materi dan tugas selama proses pemulihan berlangsung.

“Alhamdulillah air mulai surut. Insyaallah besok pembelajaran tatap muka bisa kembali berjalan normal,” pungkas Winarko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *