Sudutkota.id- Badai petir yang menimbulkan tornado menyapu Dataran Selatan dan Pegunungan Ozark telah menewaskan sedikitnya 21 orang di empat negara bagian AS pada Senin sore (27/05) dan menghancurkan ratusan bangunan ketika para peramal cuaca memperingatkan akan adanya cuaca yang lebih buruk.
Menurut perhitungan oleh otoritas darurat negara bagian, korban tewas selama tiga hari antara lain delapan kematian di Arkansas, tujuh di Texas, empat di Kentucky dan dua di Oklahoma.
Layanan Cuaca Nasional pada Senin malam (27/05) telah mengeluarkan peringatan badai petir hebat juga telah dikeluarkan untuk sebagian wilayah New Jersey, New York dan Pennsylvania. Pengawasan ini berlaku bagi lebih dari 30 juta orang di Timur Laut, karena badai diperkirakan akan berpindah ke bagian Pantai Timur tersebut.
Gubernur Kentucky, Andy Beshear mengumumkan keadaan darurat pada Senin pagi. Layanan cuaca mengeluarkan peringatan badai petir yang parah untuk wilayah Atlanta dan wilayah lain di Georgia serta beberapa wilayah Carolina Selatan bagian barat hingga setidaknya Senin sore.
“Itu adalah malam yang sulit bagi masyarakat kami,” Beshear memposting di platform media sosial X. Dia kemudian mengatakan dalam konferensi pers bahwa badai dahsyat telah melanda hampir seluruh negara bagian. Badai tersebut merusak 100 jalan raya dan jalan raya negara bagian.
Di Texas, menurut Gubernur Greg Abbot, setidaknya tujuh orang warganya tewas, termasuk seorang anak berusia 2 tahun dan seorang anak berusia 5 tahun dari sebuah keluarga, serta hampir 100 orang terluka pada Sabtu malam ketika tornado dahsyat melanda komunitas di Texas Utara dekat perbatasan Oklahoma.
Sementara itu, Gubernur Arkansas, Sarah Huckabee Sanders mengatakan sedikitnya delapan orang tewas di negara bagiannya setelah badai tersebut. Bahkan ada satu warga yang menderita penyakit paru obstruktif kronik harus meninggal karena kekurangan oksigen saat listrik padam.
Gedung putih mengeluarkan pernyataan bahwa Presiden Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas nyawa yang hilang ketika dia berbicara dengan Gubernur Oklahoma Kevin Stitt dan Gubernur Abbott dan Sanders pada hari Senin.
Badan Manajemen Darurat Federal berada di lapangan melakukan penilaian kerusakan dengan mitra negara bagian dan lokal, seraya menambahkan bahwa Biden telah mengarahkan lembaga-lembaga federal untuk memberikan dukungan sesuai kebutuhan.
Menurut situs pelacakan PowerOutage.US, ratusan ribu warga Amerika mengalami pemadaman listrik pada hari Senin karena cuaca buruk. Di Kentucky saja, lebih dari 160.000 pelanggan kekurangan listrik.
“Di beberapa daerah, pemulihan listrik bisa memakan waktu berhari-hari,” kata Gubernur Kentucky Beshear dalam pernyataannya seperti dilaporan Reuters.
Badan cuaca memperingatkan bahwa badai tambahan akan bergerak melalui lembah Ohio dan Tennessee, membawa angin yang merusak, hujan es besar dan lebih banyak tornado, serta hujan lebat yang dapat memicu banjir bandang.
Cuaca ekstrem ini terjadi hanya beberapa hari setelah tornado dahsyat melanda kota Iowa, menewaskan empat orang, dan lebih banyak angin puting beliung mendarat di Texas pekan lalu.
Amerika saat ini sedang mempersiapkan musim badai Atlantik 2024 yang berpotensi luar biasa yang dimulai Sabtu depan. (Ka)