Australia Kirim Balik Pencari Suaka dari Bangladesh ke Pulau Rote Indonesia

0
Salah satu sudut pulau Rote. (foto: dok. Wikimedia common)
Advertisement

Sudutkota.id- Australia telah memulangkan puluhan pencari suaka ilegal dari Bangladesh ke pulau Rote setelah mencegat kapal mereka di laut.

Hal itu diungkapkan oleh Polres Pulau Rote pada hari Kamis (11/7). Kejadian seperti ini setidaknya untuk kedua kalinya terjadi pada tahun ini.

Kapolres Pulau Rote, AKBP Mardiono, mengatakan bahwa para migran tersebut mendarat bulan lalu dengan dua perahu yang mereka katakan telah dipaksa untuk mereka naiki setelah sebuah kapal Australia mencegat perahu kayu mereka.

“Awalnya menerima laporan tentang sebuah kapal yang kandas. Setelah kami periksa, kami menemukan sebuah perahu, terbuat dari aluminium, tanpa nama dan tanpa bendera,” kata Mardiono dalam keterangannya.

Di dalam perahu itu terdapat 22 orang. Namun di hari yang sama, pihaknya menemukan sebuah kapal serupa yang membawa 22 orang lainnya yang kandas di bagian lain pulau itu.

Mardiono mengatakan sebagian besar pria tersebut mengidentifikasi diri mereka sebagai warga Bangladesh dan juga termasuk delapan warga Rohingya dari Myanmar. Saat ini mereka ditahan di markas polisi setempat.

“Mereka mengaku telah menghabiskan tiga hari di laut sebelum dicegat oleh sebuah kapal Australia dan juga ditahan selama 18 hari sebelum dinaikkan ke dua perahu dan disuruh menuju ke Pulau Rote,” sambungnya.

Namun klaim para pencari suaka tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen. Seorang juru bicara Australian Border Force (ABF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak mengonfirmasi atau mengomentari masalah operasional tersebut.

Sebelumnya, pada bulan Juni otoritas imigrasi Indonesia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menahan 28 orang asing yang terdampar di sebuah pantai di Jawa selatan yang mengatakan mereka telah terombang-ambing setelah dicegat oleh otoritas Australia.

Di bawah kebijakan garis keras yang diperkenalkan lebih dari satu dekade lalu, Australia telah mengirim ribuan migran yang berusaha mencapai negara itu dengan perahu ke pusat-pusat penahanan di Pulau Manus Papua Nugini dan negara kecil di Pasifik, Nauru.

Pemerintah Australia berturut-turut telah menegaskan bahwa tidak ada pencari suaka yang datang dengan perahu akan diizinkan untuk menetap secara permanen di negara itu. (Ka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here