Sudutkota.id- Supandri (56), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Lingkungan Hidup, ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di kusen atas pintu belakang rumah adiknya di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Minggu malam (4/8)
Korban yang diduga depresi akibat sakit menahun yang tak kunjung sembuh itu pertama kali ditemukan oleh Wasis di rumah adik kandung korban yang bernama Susiowati. Melihat Korban sudah tergantung kaku, Wasis lantas berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
“Saksi sekitar pukul 19.30 WIB melihat korban gantung diri digantungan belakang pintu rumah adiknya, dan spontan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar,” terang Kasi Humas Polresta Malang Kota, IPDA Yudi Risdianto pada Minggu malam.
Karena takut terjadi hal hal yang tak diinginkan saksi bersama warga tidak berani menurunkan korban yang tergantung dengan tali tampar plastik berwarna biru yang diikatkan di bambu.
“Saksi langsung melaporkan ke Polsek Sukun, Bhabinkabtimas Kelurahan Mulyorejo dan Inafis Polresta Malang Kota,” jelasnya.
Mendapatkan laporan ini, petugas langsung melakukan olah TKP dan menurunkan jenazah korban.
“Selanjutnya jenazah korban dibawah ke Kamar Jenasah RSSA Kota Malang mengunakan unit Ambulan dari Relawan Estehanget untuk dimitakan visum,” sambung Yuris sapaan akrab Kasi Humas Polresta Malang Kota
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, akibat sakit menahun yang tak kunjung sembuh.
“Keterangan dari keluarga korban, kalau korban sering mengeluh syaraf giginya goyang semua dan sudah dicabut tapi pusing tidak sembuh sembuh,” pungkasnya. (Mt)