Sudutkota.id- Anggota MPR RI Komisi 11, Andreas Eddy Susetyo dalam acara Simposium Kebangsaan dan Sosialisasi 4 Pilar yang bertajuk menggali kembali pancasila kita, mengajak para generasi muda, khususnya mahasiswa untuk memperkuat Emotional Quotient (EQ) sekaligus Spiritual Quotient (SQ).
Hal ini perlu dimiliki oleh generasi muda yang berada di era gempuran digitalisasi yang bisa mendapatkan informasi atau akses apapun tanpa filter yang jelas. Apalagi di generasi Z yang saat ini referensinya sudah ada di ChatGPT yang berbasis Artificial Inteligency (AI).
“Sedang nilai pancasila jelas tidak tertuang di dalam AI ini,” ungkapnya pada Kamis (13/6).
Maka dari itu, Andreas berharap nilai pancasila di Indonesia tidak semakin terkikis karena generasi mudanya terlalu gampang terbawa arus digitalisasi.
“Indonesia ini kan masih bisa berdiri sampai hari ini karena terus menerapkan nilai-nilai moral pancasila,” sambungnya.
Senada dengan Andreas, Ketua GMNI Malang Raya, Rolis Barson Sembiring mengatakan penguatan EQ dan SQ memang sangat diperlukan oleh generasi muda saat ini, karena Intelegent Quotien (IQ) saat ini sedang di tekan hingga titik puncak menuju bonus demografi.
“Dan jangan sampai bonus demografi yang seharusnya menjadi keuntungan bagi bangsa Indonesia menjadi petaka demografi. Peran anak muda disini memang terbilang cukup masif untuk membangun negeri ini,” ujar Rolis
Pihaknya berharap kedepannya banyak generasi muda yang mau memahami makna dari empat pilar di Indonesia.
“Sebab ketika para pemuda memiliki output dalam bentuk kepedulian yang tinggi terhadap bangsanya, maka secara tidak langsung nilai Pancasila juga tertanam dalam dirinya,” pungkasnya. (Dn)