Sudutkota.id– Seorang anggota Linmas di Kota Malang, meninggal dunia pasca menjadi petugas pengamanan pemungutan suara dalam Pemilu 2024. Anggota Linmas itu bernama Marjani (66), warga Jalan Teluk Pelabuhan, Rt.06, Rw.02, Kelurahah Arjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Dikatakan anak Marjani, Epit Setya Rudiyono, bahwa bapaknya meninggal dunia saat hendak berangkat kerja sebagai anggota satpam di jalan Teluk Etna Kota Malang, pada Senin (19/2/2024) sekitar pukul 05.30 pagi, didepan teras rumah dalam kondisi jongkok dekat sepeda motornya.
“Keterangan dari ibu saya, saat itu bapak hendak berangkat kerja dan memakai baju satpam. Saat mengeluarkan sepeda motor dan didepan teras rumah tiba tiba bapak terjatuh dalam kondisi jongkok serta kerah baju masih tersangkut stang motor,” jelasnya.
Epit menceritakan, sebelum pelaksanaan coblosan pemilu 2024, tepatnya hari minggu (11/2 ), sang bapak sempat mengeluh sakit asam lambung dan sempat ijin tidak bekerja.
“Namun pada tanggal 13 Februari 2024 , sama pihak kelurahan Arjosari sudah disarankan tidak usah jaga TPS 23 dulu kalau kondisinya masih sakit. Tapi bapak bilang sudah sembuh,” ungkapnya.
Hingga pelaksanaan coblosan pemilu 2024, kata Epit, kondisi kesehatan sang bapak tetap baik. “Dan hari Sabtu (17/2) bapak mengeluh sakit lagi hingga ijin tidak berjaga di jalan Teluk Etna,” katanya.
“Tadi pagi sekitar pukul 05.30 Wib, bapak meninggal dunia saat hendak berangkat kerja,” imbuhnya.
Sementara Lurah Arjosari, Kunaryo, saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya salah seorang anggota linmasnya meninggal dunia saat hendak berangkat kerja.
“Benar tadi pihak kelurahan sudah mendapatkan kabar terkait anggota Linmas Arjosari yang meninggal dunia,” ujarnya.
Sunaryo, mengatakan, dirinya bersama pihak kelurahan mengucapkan berbela sungkawa. Selain itu, Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono juga bertakziah ke rumah duka.
“Tadi dari pihak kelurahan bersama Satpol PP Kota Malang yang langsung dihadiri Kasatpol PP Kota Malang, bersama sama datang kerumah duka untuk ber takziah hingga ikut menghantarkan jenazah di pemakaman Arjosari,” kata dia.
Sunaryo juga mengungkapkan, Pemerintah Kota Malang akan memberikan santunan terhadap keluarga Marjani. “Bahkan akan membantu mengurus akte kematiannya, BPJS-nya pak Marjani,” jelasnya.
Selain itu, kata Sunaryo, Marjani diketahui mempunyai riwayat asam lambung. “Korban mempunyai riwayat penyakit asam lambung, dan kemungkinan juga karena faktor kelelahan,” pungkasnya. (mt)