DaerahPolitik

Aktivis JasiJo Kritik Pemberian Anugerahkan Gelar Pahlawan pada Soeharto

37
×

Aktivis JasiJo Kritik Pemberian Anugerahkan Gelar Pahlawan pada Soeharto

Share this article
Aktivis Jaringan alumni santri Jombang, Aan Anshori.(Foto: Sudutkota.id/Elok A)

Jombang, Sudutkota.id – Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar pahlawan nasional 2025 kepada sepuluh tokoh di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).

Penganugerahan ini merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 yang ditetapkan pada 6 November 2025.

Di antara sepuluh nama tersebut, sosok yang paling menyita perhatian publik adalah Jenderal Besar TNI Soeharto, Presiden RI kedua, yang resmi ditetapkan sebagai pahlawan nasional 2025.

Penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional memunculkan gelombang reaksi dari aktivis dan kelompok masyarakat sipil. Salah satunya datang dari Jaringan Alumni Santri Jombang (JasiJo) melalui aktivisnya, Aan Anshori.

Aan menilai keputusan pemerintah menganugerahkan gelar tersebut kepada Soeharto berpotensi melukai para korban pelanggaran HAM era Orde Baru.

“Setiap presiden memiliki peluang menjadi pahlawan bergantung pada catatan objektif dalam sejarah. Soekarno sendiri baru mendapat gelar tersebut setelah sekitar 45 tahun,” ujar Aan.

Ia menyatakan JasiJo menyayangkan penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional karena dinilai prematur dan belum mencerminkan penyelesaian sejarah secara menyeluruh.

“Selama 25 tahun terakhir, tidak ada upaya serius negara maupun keluarga untuk mengakui, memperbaiki, atau melakukan rekonsiliasi atas peristiwa kelam tersebut,” katanya.

Aan juga menegaskan JasiJo menilai penganugerahan ini sarat kepentingan politik demi memutihkan catatan kelam masa lalu.

“Penganugerahan gelar pahlawan kepada Soeharto dinilai sebagai pil pahit bagi Indonesia dan perlu ditinjau ulang,” tuturnya.

Karena itu, JasiJo mengajak masyarakat sipil untuk menyuarakan penolakan karena menilai Soeharto belum layak menyandang gelar pahlawan nasional.

“JasiJo akan terus melakukan konsolidasi dengan kelompok masyarakat sipil guna menempuh langkah hukum terkait gelar tersebut,” kata Aan.

Berikut daftar sepuluh tokoh yang menerima gelar pahlawan nasional 2025 dari Presiden Prabowo:

  1. Abdurrahman Wahid (Jawa Timur)
  2. Jenderal Besar TNI Soeharto (Jawa Tengah)
  3. Marsinah (Jawa Timur)
  4. Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat)
  5. Hajjah Rahma El Yunusiyyah (Sumatera Barat)
  6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Jawa Tengah)
  7. Sultan Muhammad Salahuddin (NTB)
  8. Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur)
  9. Tuan Rondahaim Saragih (Sumatera Utara)
  10. Zainal Abisin Syah (Maluku Utara)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *