Sudutkota.id- Nasib nahas menghampiri dua saudara sepupu bocah kelas 3 SD Pagak Malang. Mereka harus kehilangan nyawa setelah ditemukan tercebur di kubangan air sedalam dua meter pada Senin (25/11).
Kejadian yang menimpa AAM (9) dan juga ARR (8) terjadi di Dusun Sumbernongko RT. 14 RW 17 Desa Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang pada sekitar 09.30 WIB.
Kapolsek Pagak, Iptu Surdianto mengungkapkan kronologi kejadian tersebut bermula ketika kedua korban belum sampai rumah saat jam pulang dari sekolah.
“Diduga kedua korban ini tidak langsung pulang ke rumah, dan malah bermain di kubangan air hujan tanpa ada saksi yang mengetahui,” ungkapnya pada Selasa (26/11).
Maksru (42), orang tua korban AAM yang menyadari anaknya belum pulang sekolah segera mencari ke tempat kubangan air itu berada, lantaran anaknya dan ponakannya memang sering bermain disekitar tempat.
“Sesampainya di lokasi, Maksru terkejut karena melihat anaknya dan saudara sepupunya sudah dalam posisi mengapung di kubangan air tersebut dan sudah tidak bernyawa,” sambungnya.
Maksru segera meminta tolong ke warga sekitar untuk membantu kedua jenazah dievakuasi di rumah duga.
Namun, menurut Surdianto kejadian tersebut tidak langsung dilaporkan ke pihak kepolisian, dikarenakan kedua orang tua masih merasa sedih dan shock atas meninggalnya sang anak.
“Mereka juga tinggal di pelosok desa, sehingga tidak melaporkan sejak awal. Namun ada salah satu perangkat desa Sumbernongko yang mengetahui hal tersebut dan melaporkan ke Polsek Pagak,” bebernya.
Usai menerima laporan kejadian tersebut, pihaknya kemudian mendatangi rumah duka untuk melakukan pemeriksaan.
“Namun pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi, karena sudah ikhlas dan menganggap hal itu sebagai musibah,” pungkasnya. (Mt)
