Sudutkota.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur mencatat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 mencapai 92,03 persen.
Capaian tersebut menunjukkan sebagian besar program dan kegiatan pemerintahan daerah telah terlaksana hingga akhir tahun anggaran.
Menurut Bupati Jombang Abah Warsubi, tingginya serapan anggaran mencerminkan kinerja pemerintahan daerah yang berjalan sesuai dengan perencanaan.
“Realisasi APBD yang menembus 92 persen lebih menandakan perencanaan dan pelaksanaan program berjalan searah. Angka ini menjadi indikator bahwa hasil kerja pemerintah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata Warsubi, Rabu (31/12/2025).
Warsubi menjelaskan, dampak pelaksanaan APBD 2025 terlihat pada berbagai sektor pembangunan. Di bidang kesehatan, Pemkab Jombang berhasil menekan angka stunting melalui intervensi gizi, pendampingan keluarga, serta penguatan layanan kesehatan dasar.
Hasilnya, Kabupaten Jombang memperoleh apresiasi tingkat nasional dari Kementerian Kesehatan atas keberhasilan penanganan stunting.
“Angka stunting berhasil ditekan dari 4,46 persen menjadi 3,68 persen di akhir tahun 2025. Upaya tersebut membuahkan hasil nyata dan diakui secara nasional,” ujarnya.
Di sektor sosial, Warsubi menyebut kemiskinan ekstrem di Jombang telah berhasil dihapuskan, sementara tingkat kemiskinan secara umum menunjukkan tren penurunan.
Menurutnya, kondisi ini menjadi sinyal positif efektivitas program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, di bidang ketenagakerjaan, Pemkab Jombang juga mencatat penurunan angka pengangguran.
“Jumlah pengangguran berkurang sebanyak 3.152 orang, dari sebelumnya 28.738 menjadi 25.586 orang. Ini menunjukkan kebijakan ekonomi daerah mulai berdampak pada penciptaan lapangan kerja,” tutur Warsubi.
Selain itu, sektor infrastruktur tetap menjadi salah satu prioritas utama penggunaan APBD. Pembangunan dan perbaikan jalan, jembatan, serta fasilitas publik terus dilakukan guna menunjang mobilitas dan aktivitas ekonomi warga.
Menanggapi keluhan masyarakat terkait kondisi jalan, Bupati Jombang memastikan pemerintah daerah akan melakukan perbaikan secara bertahap.
“Setiap laporan masyarakat menjadi perhatian kami. Penanganan akan dilakukan secara berkelanjutan, baik melalui anggaran awal tahun maupun perubahan anggaran,” tegasnya.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Jombang akan memfokuskan pembangunan pada empat sektor utama, yakni infrastruktur, kesehatan, pendidikan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Penguatan desa dan penataan kawasan perkotaan juga tetap menjadi arah kebijakan daerah.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati, Sekda, dan seluruh perangkat daerah atas kinerja sepanjang tahun ini. Capaian ini menjadi modal optimisme untuk mewujudkan Jombang yang semakin maju dan sejahtera,” pungkas Warsubi.




















