Daerah

Ajang Inotek 2025 di MCC: Wali Kota Wahyu Hidayat Dorong Aparatur dan Akademisi Melahirkan Inovasi Publik

22
×

Ajang Inotek 2025 di MCC: Wali Kota Wahyu Hidayat Dorong Aparatur dan Akademisi Melahirkan Inovasi Publik

Share this article
Penganugerahan Pemenang Lomba Award dan Lomba Inovasi Teknologi (INOTEK) Kota Malang Tahun 2025 di Auditorium Malang Creative Center (MCC) lantai 7. (Foto: Sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Suasana penuh semangat mewarnai Auditorium Malang Creative Center (MCC) lantai 7, Selasa (11/11/2025), saat digelarnya Penganugerahan Pemenang Lomba Award dan Lomba Inovasi Teknologi (INOTEK) Kota Malang Tahun 2025. Acara tahunan ini menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kota Malang dalam mendorong semangat berinovasi di kalangan aparatur dan masyarakat, khususnya dari kalangan akademisi serta pelaku usaha kreatif.

Hadir langsung membuka kegiatan, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menegaskan bahwa inovasi bukan hanya sekadar penghargaan atau lomba, tetapi bagian dari strategi pembangunan dan pelayanan publik yang berkelanjutan.

“Pesertanya luar biasa. Semangat dari OPD-nya untuk berinovasi juga luar biasa. Karya-karyanya bagus, bermutu, dan berkualitas. Saya sangat mengapresiasi, termasuk peserta dari Inotech, baik digital maupun non-digital. Bahkan tahun ini jurinya sampai kewalahan karena variasi inovasinya semakin beragam,” ujar Wahyu disambut tepuk tangan peserta.

Menurutnya, peningkatan jumlah peserta dan kualitas karya tahun ini menjadi bukti bahwa kesadaran untuk berinovasi sudah tumbuh kuat di kalangan aparatur dan masyarakat. Namun, Wahyu mengingatkan bahwa esensi utama dari inovasi adalah dampaknya bagi pelayanan publik, bukan sekadar penghargaan.

“Inovasi ini bukan hanya untuk penghargaan, tapi seberapa besar pengaruhnya terhadap pembangunan di Kota Malang. Kita butuh inovasi yang benar-benar berdampak, terutama yang bisa mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Wahyu juga menuturkan bahwa Pemerintah Kota Malang akan menjadikan inovasi sebagai indikator penilaian kinerja setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dengan demikian, setiap instansi diharapkan berlomba-lomba menciptakan ide kreatif yang aplikatif dan solutif.

“Inovasi akan menjadi bagian dari penilaian kinerja. Jadi semakin banyak inovasi yang dihasilkan dan semakin besar manfaatnya, tentu akan menjadi catatan positif bagi OPD yang bersangkutan,” ujarnya.

Sebagai kota pendidikan, lanjut Wahyu, Malang memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi Kota Inovasi. Banyaknya perguruan tinggi dengan ribuan mahasiswa dan dosen peneliti menjadi kekuatan tersendiri untuk melahirkan karya dan gagasan kreatif.

“Kita ini kota pendidikan. Banyak orang pintar di sini. Sudah seharusnya kita jadi kota inovasi. Karya-karya ilmiah dari kampus bisa dikembangkan menjadi solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat,” tutur Wahyu optimistis.

Lebih jauh, Wahyu menyebut bahwa inovasi yang paling dibutuhkan saat ini adalah inovasi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, terutama di bidang pelayanan publik.

“Yang paling dibutuhkan adalah inovasi yang bisa dirasakan langsung oleh warga. Banyak inovasi pelayanan publik dari OPD dan peserta Inotech yang sudah sangat baik, apalagi yang berbasis digital. Ini langkah maju untuk mempercepat pelayanan pemerintah,” tambahnya.

Kegiatan Inotek Award 2025 ini juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari unsur pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, hingga komunitas kreatif di Kota Malang. Selain ajang penghargaan, acara ini juga menjadi wadah untuk bertukar ide, inspirasi, dan kolaborasi dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan.

Melalui ajang ini, Pemerintah Kota Malang berharap tercipta budaya inovasi yang kuat di seluruh lapisan masyarakat. Sinergi antara aparatur pemerintah dan kalangan akademik diharapkan mampu mendorong terciptanya berbagai solusi kreatif untuk menjawab tantangan perkotaan, seperti digitalisasi pelayanan publik, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Saya berharap, dengan banyaknya inovasi yang lahir dari kegiatan seperti ini, Malang benar-benar bisa menjadi Kota Inovasi. Karena dari sinilah muncul ide-ide segar untuk membangun kota yang lebih maju, kreatif, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Wahyu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *