Sudutkota.id – Gedung PGRI di Jalan Tretes, Kelurahan Lowokwaru, Kota Malang, tampak semarak pada Senin, (4/8/2025), saat digelar acara pengukuhan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Malang yang baru.
Dalam suasana hangat penuh kekeluargaan, Agus Wahyudi resmi dikukuhkan menggantikan Anthon Henawanto, yang telah menuntaskan masa baktinya sebagai ketua sebelumnya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasi mendalam kepada kepengurusan sebelumnya di bawah pimpinan Anthon Henawanto, yang dinilai telah menjalankan peran penting dalam menjaga sinergi antara PGRI dan pemerintah kota dalam bidang pendidikan.
“Saya menyaksikan sendiri sejak tahun 2000 sampai 2016 saat menjabat kepala sekolah, bagaimana PGRI terus hadir mengawal kebijakan pendidikan. Tanpa kontribusi aktif dari para pengurus, tidak mungkin kita bisa membangun sistem pendidikan yang kokoh seperti hari ini,” ujar Wahyu.
Ia menekankan bahwa organisasi profesi seperti PGRI tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan kolektif dari seluruh anggotanya.
“Semangat gotong royong dan soliditas menjadi kekuatan utama. Dan saya percaya, di bawah kepemimpinan baru, PGRI akan semakin adaptif terhadap tantangan zaman,” imbuhnya.
Agus Wahyudi , dalam pidato perdananya sebagai ketua baru, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia juga menyampaikan penghormatan kepada kepemimpinan Anthon Henawanto yang telah meletakkan fondasi kuat bagi organisasi.
” Saya merasa terhormat diberi kepercayaan ini. Insyaallah, bersama-sama kita lanjutkan perjuangan PGRI sebagai rumah besar para pendidik,” kata Agus.
Agus menyampaikan bahwa PGRI Kota Malang akan terus mendorong inovasi, termasuk program pelatihan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang telah dijalankan sebelumnya untuk guru-guru SD dan SMP. Ia menyoroti pentingnya pemerataan akses digital, terutama bagi sekolah-sekolah dengan jumlah siswa di bawah 400.
“Transformasi digital bukan hanya untuk sekolah besar. Kami ingin guru dari semua latar belakang bisa turut berkembang dan beradaptasi. Bahkan, kami juga akan memperluas program ini ke jenjang PAUD, KB, dan TK,” jelas Agus.(mit)