Sudutkota.id – Calon Presiden (Capres) nomer urut dua, Prabowo Subianto menyebut Capres nomer urut satu, Anies Baswedan telah menyesatkan rakyat ketika menyenggol pembelian Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia (Alutsista) bekas.
Hal itu dikatakan Prabowo saat debat ketiga Pilpres yang digelar oleh KPU, dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
“Jadi berbicara keadaan laut china selatan, kita perlu kekuatan pertahanan yang kuat. kita perlu platform untuk patroli, kita butuh satelit dan banyak sekali. Maka pertahanan kita harus bangun. Tadi sekali lagi Pak Anies ngomong-ngomong barang bekas, rupanya Pak Anies tidak mengerti. Saya bersedia mengundang Pak Anies di tempat yang anda suka, saya akan bawah datanya. Saya akan bawah data yang sebenar-benarnya,” ungkap Prabowo.
“Penyebutan barang-barang bekas itu menyesatkan rakyat. Tidak pantas profesor ngomong begitu. Karena pertahanan hampir lima puluh persen alat-alat adalah bekas. Tapi usianya masih muda,” lanjutnya saat menanggapi jawaban dari Ganjar yang merupakan Capres nomer urut tiga soal konflik laut china selatan.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyampaikan hutang-hutang negara Indonesia harus digunakan untuk aktivitas produktif. Bukan non produktif, misalkan membeli Alutsista bekas oleh Kemenhan.
“Hutang-hutang yang kita gunakan harus untuk aktivitas produktif. Jangan hutang itu digunakan untuk non produktif. Misalnya hutang dipakai untuk membeli Alutsista bekas oleh Kemenhan. Itu bukan sesuatu yang tepat. Justru kita harus sebaliknya kita kerjakan,” tandasnya. (Red)