Nasional

Digelar Selama Tiga Hari, Latihan Survival Dasar Bima Sakti Resmi Ditutup Danlanud Abd Saleh

132
×

Digelar Selama Tiga Hari, Latihan Survival Dasar Bima Sakti Resmi Ditutup Danlanud Abd Saleh

Share this article
Latihan survival dasar Bima Sakti yang ke-45 tahun 2025 di Waduk Karangkates, Kabupaten Malang. (Foto: Sudutkota/Ist)

Sudutkota.id – Latihan survival dasar Bima Sakti yang ke-45, tahun 2025 selama tiga hari diakhiri dengan apel penutupan di Waduk Karangkates, Kabupaten Malang, Kamis (23/1/2025). Komandan Landasan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Marsma TNI Firman Wirayuda, secara resmi menutup latihan ini.

Turut hadir dalam apel penutupan tersebut Kolat, serta beberapa pejabat Lanud Abd Saleh dan Insub di antarnya Dandepohar 30, para Kepala Dinas, Ka RSAU, Komandan Satuan jajaran Lanud Abd Saleh dan Insub serta perwakilan pejabat TNI Polri Malang.

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI Firman Wirayuda menyampaikan, latihan survival dasar “Bima Sakti ke-45” tahun 2025 ini dilaksanakan selama tiga hari terhitung dari tanggal 21-23 Januari 2025, serta diikuti oleh 96 peserta terdiri dari Skadron Udara 4, Skadron Udara 21, Skadron Udara 32 dan Skadron Teknik 022, dengan daerah latihan di lingkungan Lanud Abdulrachman Saleh.

Baca Juga :  Kemenhub Resmi Hapus 17 Status Bandara Internasional Demi Penguatan Bisnis Pasca Pandemi

“Untuk pembekalan teori serta tahap manuver lapangan di wilayah Lanud Abdulrachman Saleh dan waduk Karangkates Kepanjen Malang, agar para peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan,” ujar Marsma TNI Firman Wirayuda, Kamis (23/1) siang.

Danlanud Abdulrachman Saleh Marsma TNI Firman Wirayuda saat memimpin apel penutupan Latihan survival dasar Bima Sakti yang ke-45 tahun 2025. (Foto: Sudutkota/Ist)

Firman melanjutkan, dalam latihan survival dasar telah diberikan berbagai teori maupun praktek seperti ilmu medan peta dan kompas, berbagai prosedur penyelamatan diri, teori dan praktek kerja sama dengan pesawat terbang.

“Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan yang bisa dikonsumsi, demikian pula pelajaran dan praktek praktis lainnya bila terjadi keadaan darurat di hutan maupun di lautan,” tegasnya.

Baca Juga :  Dapat Daging Kurban tapi Bingung Mengelolanya? Ini Ide Menu Selain Sate

Ditambahkan Danlanud, dari latihan ini diharapkan para peserta memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi tugas-tugas operasi di masa yang akan datang.

“Khususnya bila terjadi keadaan darurat maupun melaksanakan pertolongan apabila terjadi accident pesawat atau penerbangan,” tutur Danlanud.

Lebih lanjut Danlanud mengatakan selama tiga hari pelaksanaan latihan berupa teori dan praktek di Lanud Abd Saleh dan Waduk Karangkates, para peserta telah berupaya mengenal dan praktek bertahan hidup dengan baik.

“Dari sekitar 96 peserta dari Skadron Udara 4, Skadron Udara 21, Skadron Udara 32 dan Skatek 022 serta pelaku dari Instansi lain semuanya dapat mengikuti latihan dengan aman dan lancar,” pungkasnya. (AD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *