Sudutkota.id – Pemkot Batu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) akan membuka rekrutmen petani milenial kepada masyarakat untuk ikut menyelamatkan plakat agraria di Kota Batu.
“Dengan kondisi saat ini, kami tidak bisa menjamin 5 hingga 10 tahun ke depan pelaku pertanian jumlahnya masih bisa bertahan,” ujar Kepala Bidang Pertanian DPKP Kota Batu, Puspa Permanasari, Rabu (26/6/2024).
Puspa mengungkapkan bahwa, regenerasi petani muda sangat penting. Sebagai upaya mendorong minat tersebut, maka pihaknya bakal mengadakan rekrutmen petani milenial dalam waktu dekat.
“Skemanya akan melibatkan lintas dinas untuk bekerja sama terutama pada stakeholder terkait dengan sektor perekonomian utama Kota Batu baik kepariwisataan dan usaha mikro dan menengah,” jelasnya.
Dalam rekrutmen petani milenial maka secara hexa-helix beberapa stakeholder dilibatkan lantaran sektor perekonomian Batu tidak boleh saling naik sendiri dan saling mendukung serta bekerja sama.
Open rekrutmen petani milenial ini nantinya akan dipromosikan juga melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batu untuk bisa menjaring yang belum tersentuh dan meresonansi 100-an petani yang sudah ada.
Untuk saat ini, kata Puspa, DPKP tengah merumuskan apa yang bisa menarik minat petani muda. Baik itu strategi maupun dari segi keuntungan yang akan didapatkan untuk petani milenial ini.
“Natinya juga akan dilakukan seleksi dan beberapa kriteria yang umtuk mendapatkan petani milenial ini dengan tes berupa wawancara, memaparkan programnya di sektor pertanian, dan lain sebagainya,” benernya.
Sedangkan untuk benefit yang akan didapatkan yakni seperti pendampingan pelatihan, pengajuan KUR tanpa repot mengurus administrasi, dan hal-hal lain yang masih dalam tahap p matangan oleh DPKP.
Ia juga berharap, masalah tersebut bisa terurai agar pertanian di Kota Batu tidak stagnan.
“Dengan banyaknya potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, yakni petani muda yang bisa dikembangkan seperti petani yang mampu bersaing di pangsa pasar internasional sebagai pelaku expor-impor meskipun tak memiliki lahan yang luas,” pungkasnya. (Dn)