Gempa Bumi Terkuat di Taiwan Dalam 25 Tahun Terakhir, 9 Tewas, 50 Hilang dan Lebih 1000 Terluka

- Advertisement -

Sudutkota.id- Gempa bumi terbesar di Taiwan dalam setidaknya 25 tahun menewaskan sembilan orang pada hari Rabu (03/4), dan melukai lebih dari 1000 orang, sementara 50 pekerja yang bepergian dengan minibus ke sebuah hotel di taman nasional hilang.

Beberapa bangunan miring pada sudut yang berbahaya di daerah pegunungan Hualien yang berpenduduk jarang, dekat pusat gempa berkekuatan 7,2 skala Richter, yang terjadi di lepas pantai sekitar pukul 8 pagi waktu setempat dan memicu tanah longsor besar.

Linda Chen (48) mengatakan apartemennya di pusat kota Hualien rusak parah akibat gempa bumi yang terjadi sebelumnya pada tahun 2018 sehingga mereka harus pindah rumah. Namun blok apartemen barunya juga rusak akibat gempa bumi terbaru.

“Kami khawatir rumah ini bisa runtuh kapan saja. Kami pikir kami sudah pernah mengalaminya di Hualien dan tidak akan menimpa kami lagi. Kami ketakutan, kami sangat gugup,” ungkapnya seperti dikutip dsri Reuters

Walikota Hualien, Hsu Chen-Wei mengatakan seluruh warga dan pelaku bisnis di gedung-gedung yang berada dalam kondisi berbahaya telah dievakuasi. Pekerjaan pembongkaran dimulai pada empat bangunan.

Gempa bumi terjadi pada kedalaman 15,5 km (9,6 mil) saat orang-orang sedang berangkat kerja dan sekolah, memicu peringatan tsunami untuk Jepang bagian selatan dan Filipina yang kemudian dicabut.

Tim penyelamat menggunakan tangga untuk membantu orang-orang yang terperangkap keluar dari jendela. Bahkan Getaran kuat hingga terasa sampai di Taipei memaksa sistem kereta bawah tanah ditutup sebentar, meskipun sebagian besar jalur kembali beroperasi.

Otoritas pemadam kebakaran mengatakan mereka telah mengevakuasi sekitar 70 orang yang terjebak di terowongan dekat kota Hualien, termasuk dua warga Jerman.

Namun mereka kehilangan kontak dengan 50 pekerja di empat minibus yang menuju ke sebuah hotel di taman nasional, Ngarai Taroko. Sebanyak 80 orang lainnya juga terjebak di area pertambangan, meski belum jelas apakah mereka berada di dalam tambang.

Pemerintah terakhir menyebutkan jumlah korban luka sebanyak 946 orang.

Presiden terpilih Lai Ching-te ketika berada di luar salah satu bangunan yang runtuh di Hualien, mengatakan bahwa prioritas utama saat ini adalah menyelamatkan nyawa orang-orang.

“Untuk jalur kereta api ke sini (Hualien) diperkirakan akan dibuka kembali pada hari Kamis,” sambung Lai, yang akan mulai menjabat bulan depan, kepada wartawan.

Sementara itu, di Jepang, badan cuaca menyebutkan kekuatan gempa sebesar 7,7 skala Richter, dan mengungkapkan beberapa gelombang tsunami kecil mencapai bagian selatan prefektur Okinawa, dan menurunkan peringatan tsunami menjadi peringatan.

Sedangkan di Filipina, pejabat seismologi memperingatkan penduduk pesisir di beberapa provinsi untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.

Adapun media pemerintah Tiongkok mengatakan gempa itu terasa sampai di provinsi tenggara Fujian, sementara seorang saksi mata Reuters mengatakan gempa juga terasa di pusat komersial Shanghai. (Ka)

Baca Juga ..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Share post:

Subscribe

Populer

Berita Lainya
Related

Bawaslu Kota Malang Panggil dan Periksa Para Saksi Dugaan Pelanggaran Kampanye

Sudutkota.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang telah...

Erick Thohir Rayu FIFA dan AFC agar Venue Pertandingan Indonesia Vs Bahrain Tetap di GBK

Sudutkota.id- Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, meminta Federasi Sepak...

Geger, Warga Meninggal Secara Mendadak di Depan Toko Kain

Sudutkota.id- Seorang pria meninggal secara mendadak di sekitar Jalan...

Pengadilan Kriminal Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu dan Pejabat Hamas

Sudutkota.id- Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan...