Sudutkota.id – Menjelang lebaran Idul Fitri yang kurang 15 hari ke depan, KAI Daop 8 mencatat setidaknya ada 20 ribu lebih tiket mudik kereta api di Stasiun Malang telah terjual.
Guna menunjang pelayanan terhadap masyarakat kota Malang yang hendak mudik lebaran ini, kini pihak PT KAI menghadirkan rangkaian kereta api kelas ekonomi dengan bodi stainless steel pada Kereta Api (KA) Majapahit relasi Malang – Pasarsenen.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, terobosan dan inovasi itu merupakan bentuk peningkatan pelayanan. Disamping itu selama arus mudik lebaran mulai H-10 hingga H+1 lebaran yakni 31 Maret hingga 9 April 2024 tercatat sebanyak 20.381 tiket yang dipesan pelanggan.
“Ini menjadi bukti, PT KAI mendengarkan masukan penumpang. Selain itu, juga selalu mengikuti kebutuhan dan perkembangan zaman yang makin dinamis,” ujar Luqman saat dikonfirmasi awak media Stasiun Malang, Senin (25/3/2024) sore kemarin.
“Dari jumlah ini, tanggal keberangkatan favorit yakni 5-8 April atau H-5 sampai H-2 lebaran, dengan rata rata 3.500 pelanggan perhari,” sambungnya.
Luqman juga menjelaskan, sebelumnya KA Majapahit memiliki rangkaian 7 kereta ekonomi, masing-masing berisi 80 kursi dengan posisi berhadapan dan tidak berhadapan.
“Namun di kereta api stainless steel generasi baru ini, memiliki rangkaian 8 kereta dengan masing-masing berisi 72 kursi. Meski jumlah kursi berkurang, tetapi penumpang justru lebih nyaman dan lebih lega,” jelasnya.
Ada beberapa fitur terbaru di rangkaian kereta stainless steel generasi baru pada KA Majapahit ini.
Diantaranya, ruang kaki lebih lega dengan jenis kursi tipe captain seat yang bisa diatur kemiringannya, serta telah dilengkapi Passenger Information Display System (PIDS) yang dapat menampilkan informasi stasiun terdekat, kecepatan, dan suhu ruangan.
Selain itu, terdapat USB charger port pada masing-masing kursi di samping stop kontak dinding kereta. Kemudian, ruang toilet yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, serta adanya musala di bagian kereta makan.
Kerennya lagi, untuk membuka dan menutup pintu antar rangkaian kereta, hanya cukup dengan menekan tombol.
“Lalu ada satu informasi yang menarik. Bahwa rangkaian kereta stainless steel ini, bukan berasal dari kereta lama lalu diperbaiki atau diperbarui. Melainkan, benar-benar buatan baru dan merupakan produk dan hasil karya dari PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun,” terangnya.
Dirinya juga menambahkan, bahwa KA Majapahit dengan rangkaian kereta stainless steel generasi baru ini, sudah dapat digunakan masyarakat untuk mudik Lebaran 2024.
“Tentunya, PT KAI akan terus memperbarui dan menyempurnakan kereta-kereta yang sudah ada. Dengan begitu, minat masyarakat semakin besar untuk menggunakan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan tepat waktu,” jelasnya.
Sedangkan untuk arus balik lebaran dari Stasiun Malang saat ini sudah dipesan sebanyak 13.113 tiket. Tiket perjalanan arus balik mayoritas dipesan pada H+1 hingga H+5 lebaran.
“Tanggal favorit pelanggan yakni mulai 12-16 April dengan rata rata 1.700 pelanggan setiap harinya,” imbuhnya.
Luqman melanjutkan, untuk menunjang perjalanan kereta api selama arus mudik dan arus balik lebaran di Kota Malang, KAI mengoperasikan 12 kereta api. Yakni 8 kereta api jarak jauh reguler dan 4 kereta api jarak jauh tambahan.
“Pelanggan dari Stasiun Malang didominasi dengan tujuan Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Jember dan Banyuwangi,” jelasnya
Pengguna layanan kereta api bisa mengakses fitur connecting train yang tersedia di aplikasi Access by KAI jika tanggal keberangkatan dan kereta api yang diinginkan telah habis.
“Fitur ini akan mengkombinasikan jadwal perjalanan yang bersifat persambungan kereta api sesuai tujuan,” tutup Luqman. (Mt)