Sudutkota.id – Tahun 2025 angka perceraian di Kota Batu meningkat menjadi 540 dari tahun sebelumnya 2024 sebanyak 404 kasus. Penyebab bukanlah ekonomi atau perselingkuhan melainkan penggunaan gawai. Sehingga angka janda di kota wisata ini juga semakin meningkat.
Ka Kemenag Kota Batu, H Moh Zainal Arifin menjelaskan hampir 90 persen perceraian bukan karena faktor ekonomi, tapi penyebabnya dari gawai atau handphone.
“Analisis Kemenag Kota Batu, penyebab perceraian lainnya karena komunikasi tidak terbuka. Kemudian disebabkan karena ketidakpuasan emosional dan fisik pasangan,” katanya, Selasa (30/12).
Arifin menjelaskan, selain itu lingkungan sosial dan teman hingga tidak tanggungjawabnya suami yang menyebabkan perceraian.
“Tidak tanggung jawab ini contohnya karena tidak memenuhi ekonomi. Dengan berbagai akar masalah perceraian tersebut, pihaknya membagikan tips penting bagi para pasutri,” paparnya.
Diantaranya keluarga harus membangun komunikasi efektif, menjaga keseimbangan dunia dan akhirat.
“Kemudian harus ada pembagian tugas yang jelas, menjaga kualitas waktu bersama dan mengatasi konflik dengan bijaksana,” pesannya.
Selain itu untuk mencegah terjadi perceraian, Kemenag juga melaksanakan bimbingan pra nikah untuk calon pengantin di KUA dan melaksanakan kegiatan literasi keuangan rumah tangga.
“Kami juga aktif melaksanakan berbagai sarasehan pembinaan keluarga sakinah mawaddah wa rahma,” tutupnya.




















