Daerah

Polisi Sebut Kesalahpahaman Picu Adu Jotos Sopir Truk dan Supeltas di Perempatan Sumobito Jombang

26
×

Polisi Sebut Kesalahpahaman Picu Adu Jotos Sopir Truk dan Supeltas di Perempatan Sumobito Jombang

Share this article
Sopir dan supeltas saat berada di Polsek Sumobito. (Foto : suutkota.id/Elok)

Sudutkota.id – Polisi mengungkap pemicu adu jotos antara sopir truk dan Supeltas (sukarelawan pengatur lalu lintas) di perempatan Dusun Sedamar, Desa Talunkidul, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Peristiwa yang viral di media sosial itu terjadi pada Selasa 23 Desember 2025, sore, kemarin.

Kapolsek Sumobito AKP Bagus Tejo Purnomo mengatakan, perkelahian tersebut dipicu oleh kesalahpahaman saat mengatur arus lalu lintas di tengah kondisi jalan yang padat.

“Pemicu gara-gara kesalahpahaman antara penyeberang (supeltas) dengan sopir truk. Saat antrean ramai, sopir membunyikan klakson hingga akhirnya terjadi kesalahpahaman,” ujar AKP Bagus Tejo Purnomo kepada wartawan, Rabu 24 Desember 2025.

Bagus menjelaskan, kejadian bermula saat Supeltas bernama Sugeng Sugiarto, warga Kecamatan Sumobito, sedang membantu menyeberangkan kendaraan di perempatan Dusun Sedamar.

Sekitar pukul 16.30 WIB, sejumlah kendaraan dari arah selatan hendak menyeberang namun dihentikan karena kondisi lalu lintas sedang macet. Dari arah timur, sebuah mobil berwarna silver hendak menyeberang ke arah utara.

“Sugeng sudah memberi kode agar mobil tersebut berjalan, tetapi tidak juga bergerak,” jelasnya.

Di saat bersamaan, sebuah truk dari arah selatan yang dihentikan oleh Sugeng membunyikan klakson berulang kali dengan maksud memberi isyarat kepada mobil silver agar segera melaju.

Tindakan tersebut memicu emosi Zaki Azhari, rekan Sugeng. Zaki berteriak dan mengumpat agar sopir tidak membunyikan klakson, lalu mendatangi sopir truk dan memintanya turun. Adu mulut pun tak terelakkan.

“Zaki memukul sopir menggunakan tangan kosong ke bagian mulut satu kali, kemudian sopir ditarik dan dipiting ke pinggir jalan,” ungkap Bagus.

Jari Putus hingga Kepala Luka Robek

Merasa kesakitan, sopir truk asal Kabupaten Sidoarjo tersebut menggigit jari tengah tangan kiri Zaki hingga mengakibatkan jarinya putus.

Zaki sempat pergi, namun kembali dengan membawa besi kotak dan memukulkannya ke kepala sopir satu kali. Pukulan kedua berhasil ditangkis menggunakan tangan kiri.

Perkelahian semakin memanas ketika sopir berhasil merebut besi tersebut dan memukul balik Zaki. Melihat kejadian itu, Putra, anak sopir truk, turun dari kendaraan untuk melerai, namun dihadang oleh Sugeng.

Putra kemudian terlibat perkelahian dengan Sugeng. Merasa kalah, Putra mengambil stang roda dari dalam truk dan memukulkannya ke kepala Sugeng hingga menyebabkan luka robek di bagian kepala tengah.

Akibat peristiwa tersebut, arus lalu lintas di perempatan Sumobito sempat terhenti total dan menimbulkan kemacetan. Warga yang berada di lokasi merekam kejadian itu hingga videonya viral di media sosial.

“Dalam kejadian ini masing-masing dua orang terlibat, namun pada dasarnya perkelahian terjadi satu lawan satu,” tegas Bagus.

Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan keempat orang yang terlibat. Setelah dilakukan mediasi, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan kasus tersebut secara kekeluargaan.

“Kedua pihak sudah membuat pernyataan tidak saling menuntut dan tidak membuat laporan polisi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *