Daerah

Anggota Komisi C DPRD Jombang: Literasi Digital Kini Lebih Penting daripada Modal bagi UMKM

8
×

Anggota Komisi C DPRD Jombang: Literasi Digital Kini Lebih Penting daripada Modal bagi UMKM

Share this article
Anggota komisi C DPRD Kabupaten Jombang, Jawa Timur Achmad Fachruddin. (Foto: Sudutkota.id/lok)

Sudutkota.id – Anggota DPRD Kabupaten Jombang, Jawa Timur Achmad Fachruddin, menegaskan bahwa literasi digital menjadi faktor paling menentukan bagi kemajuan UMKM, bahkan lebih vital dibandingkan modal finansial. Hal itu ia sampaikan dalam podcast resmi DPRD Jombang yang tayang baru-baru ini.

Achmad Fachruddin, yang akrab disapa Farud dan menjabat sebagai Ketua Gekrafs Jombang 2024–2027, menyebut bahwa kemampuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan internet, platform digital, hingga strategi pemasaran online akan menjadi penentu daya saing usaha di era ekonomi digital.

“Modal finansial bukan satu-satunya jalan. Dengan literasi digital, peluang usaha bisa tumbuh bahkan dari titik nol,” ujar anggota Komisi C DPRD Jombang tersebut, Rabu 3 Desember 2025.

Pihaknya menyebut data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Jombang yang mencatat pertumbuhan signifikan UMKM aktif, dari 9.061 unit pada 2022 menjadi 13.128 unit pada 2023.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Jombang 2023 menyentuh 5,04 persen, dengan sektor perdagangan dan jasa sebagai penopang utama.

Momentum digitalisasi UMKM di Jombang semakin kuat setelah Pemerintah Kabupaten Jombang di bawah kepemimpinan Bupati H. Warsubi meluncurkan program unggulan “Wi-Fi Rakyat”, yang menyediakan akses internet gratis di 306 desa/kelurahan dan enam ruang publik, termasuk daerah yang sebelumnya masuk zona blankspot.

“Program ini harus dimanfaatkan penuh oleh para pelaku UMKM, terutama generasi muda. Wi-Fi Rakyat membuka jalan. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya untuk belajar, promosi, dan memperluas pasar. Digital itu modal terbesar hari ini,” tegas Farud.

Menurutnya, akses internet gratis memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk belajar pemasaran digital, membuka toko online, memaksimalkan media sosial, hingga mengikuti berbagai pelatihan daring.

Farud optimistis bahwa kombinasi antara literasi digital UMKM dan penyediaan akses internet publik dari Pemkab Jombang akan mempercepat transformasi sektor usaha mikro di daerah.

Ia juga mendorong kolaborasi antara pemerintah, DPRD, komunitas kreatif, dan pelaku usaha untuk memperluas edukasi digital di seluruh kecamatan.

“Dengan internet yang terjangkau bahkan gratis serta pelatihan yang tepat, produk UMKM Jombang bukan hanya bisa bertahan, tetapi mampu bersaing hingga tingkat nasional,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *