Sudutkota.id– Harga beras di lapak-lapak sejumlah pasar di Kabupaten Malang terus naik. Untuk beras medium di tingkat konsumen seharga Rp 11 ribu per kilogram, sedangkan beras premiun mencapai Rp 15 ribu per kilogram.
Jihan Nadiawati (26), salah satu pedagang di Pasar Kecamatan Kepanjen, mengatakan tren harga beras per 5 kilogram terus mengalami kenaikan setiap pekannya Rp 2 ribu.
“Untuk jenis Apel saya jualnya 16 ribu rupiah per kilogram, sedangkan harga beras import 13 ribu rupiah per kilogramnya,” ujarnya, Rabu (21/2/2024).
Kenaikan harga beras di pasaran, kata Jihan, itu semenjak sebelum Pemilu 2024 lalu, tepatnya awal Februari.
Namun, kata Jihan, meskipun harga beras naik, jumlah pembeli tidak menurun, lantaran beras merupakan kebutuhan pokok masyarakat.
“Jumlah pembelinya tetap, enggak menurun. Cuma daya beli masyarakat yang menurun,” katanya.
“Semenjak harga beras naik, masyarakat itu ada yang hanya membeli beras 3/4 kilogram saja. Waktu harga beras stabil, itu jarang banget orang beli segitu,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pedagang lain, Mustofa juga mengatakan harga beras berkisar Rp 15 ribu untuk jenis beras IR 64. Sedangkan untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga pasar (SPHP) harganya Rp 54.500 per 5 kilogram atau Rp 10.900 per kilogram.
“Dengan naiknya harga beras premium dan medium, masyarakat banyak yang meminati beras SPHP,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi mengatakan naiknya harga beras terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Penyebabnya, diduga akibat import beras dari India dihentikan.
“Impor beras dari india dan sebagainya sudah dihentikan. Sehingga kita kan mengandalkan panen dari petani.
Ia juga mengatakan telah bekersama dengan Dinas Pertanian untuk menekan naiknya harga beras di Kabupaten Malang.
“Tapi pada kenyataannya harga gabah memang tinggi,” ungkapnya.
Untuk menanggulangi inflasi akibat naiknya harga bahan pokok di Kabupaten Malang, Disperindag rutin melakukan operasi pasar.
“Kita rutin lakukan operasi pasar terhadap beras SPHP setiap pekan,” katanya.
Terakhir, ia menjelaskan, beras SPHP ini, diberikan oleh Bulog ke setiap pasar dengan jumlah masing-masing 8 ton per pasar. “Sedangkan harganya 51 ribu rupiah per 5 kilogramnya,” pungkasnya. (dy)