Daerah

Pemulihan Pasca Banjir Sumber Darmi Dikebut

14
×

Pemulihan Pasca Banjir Sumber Darmi Dikebut

Share this article
Wali Kota Batu, Nurochman dan Dirut Perumdam Among Tirto Achmad Yusuf di lokasi. (Foto: Sudutkota.id/Rsw)

Sudutkota.id – Lintas sektor bergerak cepat menangani dampak banjir bandang yang merusak jaringan air bersih di kawasan Sumber Darmi, Coban Rais, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Batu.

Upaya tersebut ditandai dengan apel pembersihan pasca bencana yang digelar pada Kamis, 27 November 2025, sebagai langkah awal pemulihan layanan bagi hampir 4.000 warga terdampak yang diinisiasi oleh Perumdam Among Tirto Batu dan Pemkot Batu melibatkan TNI, Polri, Tagana, PMI, dan lainnya.

Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan fokus utama saat ini adalah membuka kembali akses jaringan pipa yang tertutup material banjir. Menurutnya, tumpukan sedimen yang terbawa arus deras telah menyumbat seluruh jalur distribusi air, sehingga pelayanan kepada masyarakat terhenti.

“Sementara kita selesaikan ini dulu, tumpukan sedimen atas banjir bandang itu yang menutup seluruh pipa. Setelah itu, baru kita identifikasi kebutuhan-kebutuhan untuk perbaikan-perbaikan yang akan terjadi,” ujarnya.

Kerusakan jaringan ini berdampak luas, dengan hampir 4.000 sambungan rumah (SR) terdampak langsung. Pemerintah Kota Batu kini tengah mengkaji kemungkinan penggunaan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membiayai pemulihan. Namun, Nurochman menegaskan bahwa penggunaan anggaran tersebut harus melalui prosedur yang ketat agar tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.

“BTT itu perlu satu kajian, karena harus memenuhi unsur-unsur kedaruratan. Dampak kepada masyarakat luas inilah yang akan kita pastikan di lapangan. Kalau itu bisa dijadikan dasar, maka bisa saja kita pilih melalui BTT. Makanya saya ingin langsung ke lokasi,” tegasnya.

Ia menambahkan, seluruh langkah akan ditempuh secara prosedural. Pemerintah akan memastikan kondisi lapangan terlebih dahulu sebelum menetapkan Surat Keputusan (SK) sebagai dasar hukum penggunaan anggaran, baik dari BTT maupun sumber lain.

“Saat ini, fokus utama di lapangan masih tertuju pada normalisasi jalur pipa dari tumpukan lumpur dan material banjir mengingat layanan tersebut menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” ujarnya.

Di sisi lain, Direktur Perumdam Among Tirto Kota Batu, Achmad Yusuf, menyampaikan bahwa perusahaan daerah juga memiliki dana yang dialokasikan sebagai bagian dari kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dana tersebut dinilai berpotensi mempercepat proses pemulihan jaringan.

“Sebenarnya ada dana yang kita alokasikan untuk kontribusi PAD. Namun dalam pemanfaatannya ada regulasi yang mengatur, termasuk perlunya SK bencana dan persetujuan dari KPM,” jelas pria yang akrab disapa Gendon tersebut.

Menurutnya, pemanfaatan dana internal Perumdam untuk proses recovery dinilai lebih memungkinkan karena jalur birokrasinya bisa lebih singkat dibandingkan mekanisme perubahan anggaran lainnya.

“Meski demikian, kami menegaskan komitmen menjalankan seluruh tahapan sesuai ketentuan agar proses pemulihan berjalan cepat sekaligus aman secara hukum dan segera memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *