Sudutkota.id – Universitas Brawijaya (UB) menerapkan pengetatan keamanan sistem Ujian Tulis Berbasis Kompute (UTBK). Yakni dengan konektivitas terpusat dan pembatasan Software.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik UB, Arif Hidayat. Ia menyampaikan dalam acara Bincang Santai (Bonsai) bersama pakar UB, Rabu (26/11/2025). Dalam acara ini banyak mengupas mengenai Seleksi Nasional Penerimaan Maba.
“Sistem UTBK 2026 dirancang untuk jauh lebih aman. Dimana mulai tahun ini, komputer peserta tidak lagi menggunakan hard disk,” ungkap Arif.
Nantinya seluruh perangkat hanya dapat dinyalakan melalui flash disk khusus yang langsung terhubung ke server pusat UB. Termasuk juga, tidak ada software lain yang bisa disisipkan, hingga metode kecurangan dengan remote access atau software injection tidak lagi dimungkinkan.
“Tahun lalu itu ada beberapa komputer yang diremote dari luar. Tahun ini, hal itu tidak akan terjadi lagi. Sebab, PC tidak bisa bekerja tanpa koneksi ke server pusat,” ucapnya.
Sekretaris Direktorat Administrasi ini juga membenarkan adanya kasus peserta yang tertangkap melakukan kecurangan pada UTBK 2025. Dua peserta teridentifikasi melakukan manipulasi sistem.
Guna menunjang sistem baru tersebut, UB menambah infrastruktur server. Tahun sebelumnya, 1 server melayani 250 PC.
Tahun 2026 ditargetkan hanya melayani 200 PC guna menjaga stabilitas.
Kampus ini memiliki 1.600 PC, sehingga diperkirakan membutuhkan delapan server, atau penambahan tiga server baru.




















