Daerah

Percepat Masa Tanam, Alsintan Bantuan BI Jadi Andalan Petani Kota Malang

18
×

Percepat Masa Tanam, Alsintan Bantuan BI Jadi Andalan Petani Kota Malang

Share this article

Sudutkota.id – Upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Kota Malang terus dilakukan melalui berbagai kolaborasi lintas lembaga. Salah satu dukungan terbaru datang dari Bank Indonesia yang memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani. Bantuan tersebut dinilai memberikan dampak langsung terhadap efektivitas kerja petani, terutama dalam percepatan pengolahan lahan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, menyatakan apresiasi dan terima kasih atas bantuan yang dianggap tepat sasaran tersebut. Ia menegaskan bahwa mekanisasi pertanian saat ini menjadi kebutuhan mendesak dalam menghadapi tantangan pertanian modern.

“Bantuan alsintan dari Bank Indonesia benar-benar memberi manfaat nyata bagi petani. Pengolahan lahan yang biasanya memakan waktu lama dan membutuhkan banyak tenaga, kini bisa dikerjakan lebih cepat, efisien, dan dengan hasil olahan tanah yang lebih baik. Ini sangat membantu dalam mengatur ritme masa tanam,” ujar Slamet Husnan Hariyadi, Senin (24/11/2025).

Menurutnya, alsintan seperti power tiller atau mesin pembajak tangan mampu menekan beban kerja petani sekaligus menjaga kualitas hasil olahan lahan. Dengan proses penyiapan lahan yang lebih cepat, petani dapat menyesuaikan pola tanam dengan kondisi curah hujan dan kebutuhan komoditas tertentu.

Slamet Husnan Hariyadi menambahkan bahwa meskipun Kota Malang bukan wilayah agraris dengan lahan luas, sektor pertanian tetap menjadi pilar pendukung ketahanan pangan lokal. Karena itu, penggunaan teknologi pertanian modern menjadi salah satu strategi penting yang terus didorong Pemkot Malang untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi budidaya.

“Kami menghadapi tantangan regenerasi petani dan semakin terbatasnya tenaga kerja. Mekanisasi menjadi solusi. Dengan alsintan ini, petani bisa bekerja lebih ringan, lebih cepat, dan hasilnya lebih optimal. Ini sejalan dengan program Pemkot dalam memperkuat kemandirian pangan,” lanjutnya.

Dispangtan juga berkomitmen melakukan pendampingan agar alsintan bantuan tersebut benar-benar memberi dampak berkelanjutan. Monitoring dan pengaturan jadwal pemakaian akan dilakukan supaya setiap kelompok tani dapat memanfaatkannya secara maksimal.

Slamet Husnan Hariyadi berharap kerja sama serupa bisa terus diperluas bersama berbagai pihak, sehingga sektor pertanian di Kota Malang dapat semakin adaptif, modern, dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

“Dengan mesin ini, pekerjaan lebih cepat selesai dan sangat membantu para petani.” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *