Daerah

Pemkab Jombang Mutasi 66 Pejabat: Mayoritas Promosi, Satu Pejabat Turun Eselon

84
×

Pemkab Jombang Mutasi 66 Pejabat: Mayoritas Promosi, Satu Pejabat Turun Eselon

Share this article
Kepala BKPSDM Jombang, Anwar. (Foto: Sudutkota.id/Elok A)

Jombang, Sudutkota.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur resmi melantik puluhan pejabat manajerial, pejabat struktural, camat, serta sejumlah Kepala Puskesmas pada Jumat 7 November 2025, kemarin.

Pelantikan pejabat Pemkab Jombang 2025 ini digelar di Pendopo Kabupaten Jombang dan dipimpin langsung oleh Bupati Jombang Abah Warsubi.

Acara pelantikan turut dihadiri Wakil Bupati Jombang Gus Salmanuddin, Sekdakab Agus Purnomo, Forkopimda, serta para kepala perangkat daerah.

Dari total 66 pejabat Pemkab Jombang yang dimutasi, hampir seluruhnya tercatat mendapatkan promosi jabatan. Data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jombang menunjukkan hanya satu pejabat yang mengalami demosi atau penurunan eselon.

“Memang ada satu saja yang turun eselon, dari sekretaris dinas ke kepala bidang,” ujar Kepala BKPSDM Jombang, Anwar, Sabtu 8 November 2025.

Anwar menjelaskan, mutasi dan rotasi pejabat Jombang 2025 didominasi oleh kenaikan eselon. Sejumlah posisi strategis pun mengalami peningkatan jabatan.

Anwar menyebut mulai dari Sekretaris camat (sekcam) menjadi camat, Eselon III naik ke eselon II melalui seleksi terbuka, Kepala seksi (kasi) naik menjadi kepala bidang. “Untuk rinciannya saya tidak hafal karena jumlahnya banyak,” tambahnya.

Pejabat yang mengalami demosi adalah Dian Yunitasari, mantan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jombang.

Ia sebelumnya dinonaktifkan setelah tersandung kasus video asusila bersama eks Kepala Dinas P dan K Jombang, Senen, yang videonya sempat beredar luas.

Setelah sempat menjadi staf di Inspektorat Jombang, Dian kini dipindahkan menjadi Kepala Bidang di Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar). “Untuk Bu Dian sekarang menjadi Kabid di Disporapar,” kata Anwar.

Nama Senen, yang juga terseret dalam kasus yang sama, telah lebih dulu mengalami penurunan jabatan. Mantan pejabat eselon II itu kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Peternakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *