Sudutkota.id– Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menegaskan bahwa inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukannya di SPBU Jalan Rajawali pada Kamis (30/10/2025) murni sebagai bentuk tanggapan cepat terhadap keluhan masyarakat, bukan aksi rekayasa sebagaimana dituding sebagian pihak di media sosial.
Langkah Armuji itu semula menuai banyak apresiasi karena dinilai menunjukkan kepedulian dan kecepatan respon pemerintah kota terhadap laporan warga, khususnya para pengemudi ojek online (ojol) yang mengaku kendaraannya bermasalah usai mengisi BBM. Namun, muncul pula tudingan bahwa sidak tersebut telah disetting setelah sebuah video beredar luas di dunia maya.
Menanggapi hal tersebut, Armuji memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya, Senin (3/11/2025). Dalam unggahannya, ia menepis keras tudingan bahwa aksinya di SPBU Rajawali adalah sandiwara.
“Secara gamblang bisa dilihat di kanal YouTube saya, mulai dari saya menerima pengaduan warga di Rumah Aspirasi hingga pelaksanaan sidak di lapangan. Ada lima pengadu, dan mereka membeli BBM di SPBU yang berbeda-beda. Mulai dari Taman Siring, Rungkut, Rajawali, hingga Diponegoro, bahkan ada yang di luar kota,” ujar Armuji dikutip Selasa (4/11/2025)
Menurutnya, data itu sudah cukup membuktikan bahwa sidak yang ia lakukan bukanlah settingan untuk menyudutkan pihak tertentu.
“Saya tegaskan, tidak ada rekayasa. Lihat rekam jejak saya, saya tidak pernah menggunakan buzzer. Kalau ada yang membela saya, itu karena mereka berpikir rasional dan berempati terhadap para pengendara yang motornya bermasalah,” tegasnya.
Armuji juga menyampaikan bahwa pihak Pertamina telah memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami sejumlah pengendara. Ia pun mengaku semula tidak berniat memperpanjang polemik karena masalah tersebut sudah direspons dengan baik.
Namun, ia merasa perlu berbicara setelah muncul serangan opini yang menyudutkan dirinya.
“Saya hanya ingin mengingatkan agar kita semua berpikir jernih dan empatik terhadap masyarakat. Banyak motor yang berbet, dan tugas saya sebagai wakil rakyat adalah turun langsung, bukan diam,” ujarnya.
Lebih lanjut, Armuji menegaskan bahwa tidak ada kepentingan lain dalam aksinya selain memastikan keluhan warga ditindaklanjuti dengan cepat.
“Saya selalu pakai BBM dari Pertamina. Jadi tidak ada maksud apapun terhadap pihak manapun. Kalau ada laporan dari warga, ya harus saya tindaklanjuti, itu kewajiban saya sebagai wakil mereka,” tuturnya.
Sebelumnya, manajer operasional SPBU Rajawali Surabaya, Budi Sasetyo menyampaikan bahwa bensin yang diberikan ke Pak Armuji bukanlah dari SPBU Rajawali.
“Kemarin pas tiba-tiba Pak Armuji kunjungan ke pengisian pertalite roda dua. Pengendara itu pas masuk juga dan dia menunjukkan itu (pertalite) menyerahkan ke Pak Armuji. Dan ditunjukkan ini loh BBMnya tercampur cairan apa itu. Setelah Menyerahkan itu sempat saya tanya beli dimana tidak dijawab. Itu BBMnya tidak dari sini,” terangnya.



















