Sudutkota.id – Ketua Malang Health Tourism Board (MHTB), Ardantya Syahreza berupaya melobi Pemerintah Pusat. Khususnya demi untuk menjadikan Kota Malang dapat sebagai destinasi pariwisata kesehatan bertaraf internasional.
Ikhitiar tersebut ditunjukan dengan memenuhi undangan resmi dari Kementerian Pariwisata RI. Ia hadir secara langsung dalam acara pembukaan “Wonderful Indonesia Wellness” di Taman Balekambang, Solo.
Kehadiran ini tidak hanya menegaskan posisi penting Malang dalam peta pariwisata nasional, tetapi juga dimanfaatkan Ardantya sebagai momen strategis untuk melobi pemerintah pusat, demi mewujudkan visi besarnya: menjadikan Malang Raya sebagai destinasi health tourism (pariwisata kesehatan) berkelas internasional.
Memahami Konsep ‘Wonderful Indonesia Wellness’
Acara “Wonderful Indonesia Wellness” (WIW) yang dihadiri Ardantya merupakan inisiatif unggulan Kemenparekraf untuk memposisikan Indonesia sebagai destinasi kebugaran holistik terkemuka.
Konsep WIW berfokus pada rangkaian program wellness terintegrasi yang akan diadakan selama satu bulan penuh di bulan November, dengan Solo dan Jogja sebagai pusat kegiatannya.
Program ini dirancang tidak hanya untuk kebugaran fisik, tetapi juga menyentuh aspek mental healing (penyembuhan mental) dan ketenangan jiwa. Menurut panitia, para customer atau peserta akan disuguhkan berbagai pengalaman unik, seperti terapi relaksasi melalui alunan musik gamelan dan berbagai praktik kearifan lokal lainnya yang menenangkan.
Lobi Cepat ke Menteri Pariwisata
Di tengah acara pembukaan yang megah tersebut, Ardantya Syahreza memanfaatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana.
Sebagai pemimpin yang tekun, Ardantya langsung memaparkan kesiapan dan potensi besar Malang Raya.
“Saya sampaikan dan ingatkan Ibu Menteri, bahwa next-nya adalah Malang Raya yang harus menjadi fokus pengembangan sebagai pusat destinasi health tourism,” ujar Ardantya.
Lobi strategis itu pun mendapat sambutan sangat positif. “Bu Menteri langsung merespon, ‘Ah iyaa, yuk kapan yuk next kita ke Malang.’ Ini adalah sinyal hijau dan suntikan semangat bagi kami untuk berlari lebih kencang,” tegas Ardantya, yang dikenal memiliki jaringan luas di tingkat nasional.
Perkuat Jaringan Antar Daerah
Tidak berhenti di level kementerian, Ardantya juga proaktif memperkuat kolaborasi antar daerah. Dalam kesempatan yang sama, ia bertemu dengan Walikota Solo, Respati Ardi.
Keduanya langsung sepakat untuk ‘gerak cepat’ (gercep) bersinergi.
“Kami sepakat untuk sama-sama menguatkan ekosistem Health Tourism Board di Solo dan Malang. Siap dong, sesama keluarga besar HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) harus saling support dan berkolaborasi membangun daerah,” ungkapnya.
Langkah Ardantya Syahreza di Solo hari ini sekali lagi membuktikan kapasitasnya sebagai seorang pemimpin yang visioner sekaligus eksekutor. Ia tidak hanya menunggu, tetapi menjemput bola, membuka pintu kolaborasi di level tertinggi, dan membangun jembatan konkret untuk membawa Malang Raya menjadi kota yang hebat dan pemain utama di panggung health tourism global



















