Sudutkota.id – Sebuah warung makan, bernama Sego Resek yang terletak di Jalan Kertopamuji No 18 RT 01 RW 03 Kelurahan Ketawanggede Kota Malang meledak dan terbakar pada Minggu (18/2/2024).
Akibatnya, 6 orang pegawai yang sehari-hari tidur di lokasi mengalami luka bakar.
“Enam orang semuanya luka bakar. Ada yang parah sekali yaitu dua orang. Sedangkan yang dua orang alami luka bakar sekitar 40 persen, dan dua orang lagi ringan,” terang Happy, Ketua RT setempat.
Diketahui, keenam korban tersebut bernama Achmad, Novan Andinanta, Soni Afianto, Agus, Tio, dan Igya.
Kesemua pegawai tersebut adalah pemuda dari luar daerah yang sudah beberapa bulan ini menunggu warung tersebut sekaligus menjalankan operasionalnya. Sementara itu, Happy mengaku kurang tahu pemilik warung tersebut.
“Sudah gonta-ganti pemilik warung ini, jadi kalau yang sekarang ini juga kurang jelas siapa yang punya. Kalau pemilik yang paling awal pun juga sudah lawas sekali, jadi warga juga sudah lupa siapa yang jadi pemilik awalnya,” tutur Happy.
Keenam korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) menggunakan ambulans.
Sementara, saksi mata kejadian, Yanto, menjelaskan bahwa dua orang mengalami luka bakar serius, sekitar 80%. “Yang Tio sama Igya rambutnya itu sampai hilang semua dan cuma terbujur kaku kok pas saya antarkan ke RSSA,” katanya.
“Tidak banyak bergerak gitu, cuma diam kaku dan hanya bisa mengangkat tangan saja. Orang semua badannya itu terbakar, luka semua,” tambahnya.
Ledakan itu terjadi diduga karena kebocoran gas dan api dipantik oleh pegawai warung yang menyalakan kompor. Sebelum terjadi ledakan, banyak laporan bau gas yang cukup menyengat dari warga yang melintas.
Namun warga tidak mengetahui dari mana sumber bau gas tersebut, karena wilayah pemukiman tersebut cukup padat, dan baunya sendiri timbul lalu hilang.
“Tadi pagi sekitar jam 07.20, warga yang berlalu-lalang mencium bau gas, tapi tidak tahu dari mana asalnya. Baunya juga kadang muncul kadang hilang kena angin,” kata Yanto.
Pada saat kejadian, warga mengaku beberapa rumah di sekitar mendengar bunyi ledakan yang keras hingga merasakan getaran. Akibat ledakan tersebut, perabot dan kaca warung berserakan.
“Kalau sampai baunya keluar kan berarti di dalam itu sudah pekat sekali ya gas nya. Nah, itu mungkin pegawainya yang tidur di dalam kurang peka atau apa, pas menyalakan kompor lalu duar, meledak gitu. Sampai rumah saya itu bergetar,” cerita Yanto.
Detik-detik kejadian itu pun sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi. Terlihat dari rekaman kamera CCTV, ledakan menimbulkan api hingga keluar dan serpihan kaca depan sampai terlontar ke jalan.
“Untungnya jalan dalam keadaan sepi,” ujar Yanto.
Warga yang mendengar ledakan itu langusng mendatangi lokasi dan bergotong royong memadamkan api. Api berhasil dipadamkan oleh warga setelah menyiramkan air sebanyak dua tandon dari atas rumah salah seorang warga yang bertingkat dan bersebelahan.
“Tadi Pemadam Kebakaran sampai sini itu apinya kondisi sudah padam. Sudah padam duluan soalnya disiram dari rumah tingkat itu, dua tandon langsung dituangkan ke sana,” kata Yanto.
Atas kejadian tersebut, kerugian material yang ditanggung pemilik warung diperkirakan berjumlah Rp 50 Juta. (mt)