Sudutkota.id – Bupati Malang, Drs. HM. Sanusi, MM, menegaskan komitmennya mendukung program nasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digagas oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto melalui Badan Gizi Nasional (BGN). Program ini menjadi langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekaligus menekan angka stunting di Kabupaten Malang.
Hal itu disampaikan Bupati Sanusi saat meninjau langsung kegiatan SPPG di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Sabtu (18/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi perwakilan BGN, jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dan unsur TNI.
“Program SPPG ini sangat bagus dan memang dibutuhkan masyarakat. Ini adalah implementasi dari gagasan Pak Prabowo agar keseimbangan gizi anak-anak kita terjaga. Kalau gizinya baik, anak-anak bisa tumbuh sehat, cerdas, dan berkembang optimal,” ujar Sanusi.
Sanusi menyebutkan, hingga pertengahan Oktober 2025, sudah 61 unit SPPG saat ini beroperasi di Kabupaten Malang dari target sekitar 233 titik layanan. Pemkab Malang terus mendorong percepatan agar seluruh unit segera memenuhi standar kebersihan dan kesehatan yang telah ditetapkan.
“Kita dorong semua pengelola SPPG segera melengkapi Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS). Ini penting untuk memastikan makanan yang diberikan kepada anak-anak benar-benar aman dan bergizi,” tegasnya.
Dari total 61 SPPG yang telah berjalan, baru satu unit yang sudah mengantongi sertifikat SLHS, sementara 20 unit lainnya masih dalam proses pengurusan. Sanusi meminta Dinas Kesehatan mempercepat proses pendampingan agar seluruh unit memenuhi standar sebelum akhir tahun.
“Saya sudah instruksikan Dinas Kesehatan untuk turun langsung memberikan edukasi dan pendampingan. Harapannya, semua SPPG Kini di Kabupaten Malang segera memiliki SLHS agar mutu makanannya terjamin,” tambahnya.
Program SPPG sendiri merupakan bagian dari agenda besar nasional menuju Indonesia Emas 2045, yang bertujuan memperkuat ketahanan gizi, menurunkan angka stunting, dan membangun generasi unggul Indonesia.
Selain di Kecamatan Tumpang, program serupa juga telah dijalankan di wilayah lain seperti Turen, Dampit, Wajak, Singosari, dan Sumberpucung, dengan melibatkan kader posyandu, tenaga kesehatan, dan aparat desa.
“Dengan dukungan semua pihak, kami yakin Kabupaten Malang bisa menjadi contoh daerah yang berhasil menjalankan program gizi nasional ini,” tutup Sanusi.