Sudutkota.id – Mahasiswa Program Studi D-III Analis Farmasi dan Makanan (Anafarma) Politeknik Kesehatan Putra Indonesia Malang (Poltekkes PIM) menunjukkan kepedulian terhadap sektor pertanian Desa/Kecamatan Bantur melalui kegiatan pengabdian masyarakat, Rabu (24/9/2025).
Kegiatan ini digagas dosen Poltekkes PIM, Dr. Sentot Joko Raharjo, M.Si., Anisa Lailatusy Syarifah, S.Si., M.Si., dan Milda Lailatul Mukarromah, S.Pd.
Program implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi ini bertujuan menjawab keresahan petani terkait mahalnya pupuk kimia sekaligus mendorong kesadaran akan pertanian berkelanjutan.
Mahasiswa Anafarma Poltekkes PIM, dibawah bimbingan para dosen itu, memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair berbasis Plant Growth Promoting Rhizobacteria (POC-PGPR) yang ramah lingkungan serta berpotensi meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen.
“Harapan saya, pupuk yang dibuat bersama Pak Sentot dapat diaplikasikan dan digunakan masyarakat,” ujar Ryansyah Zakariah, mahasiswa Prodi Anafarma.
Ia menambahkan, meski jurusannya fokus pada analisis farmasi dan makanan, dirinya bersyukur bisa terlibat dan belajar banyak dari kegiatan ini.
Selain mempelajari analisis obat, makanan, minuman, kosmetik, maupun reaksi kimia, mahasiswa Anafarma juga mendalami mikroba yang dimanfaatkan dalam pembuatan pupuk organik cair. Dengan bekal ilmu tersebut, mereka ingin berkontribusi nyata bagi kesejahteraan petani.
Alumni Prodi Anafarma, Dwi Sri, yang kini aktif mengembangkan pertanian di Bantur, juga menyambut baik program ini.
“Saya bersyukur bertemu dengan tim Poltekkes PIM, mengembangkan mikroba untuk pupuk pertanian. Dari hasil pengamatan, perkembangannya cukup signifikan dan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkapnya.