Pendidikan

UWG Genjot Integritas Mahasiswa Melalui PKKMB 2025 dengan Hadirkan Abraham Samad

228
×

UWG Genjot Integritas Mahasiswa Melalui PKKMB 2025 dengan Hadirkan Abraham Samad

Share this article
Universitas Widya Gama Malang (UWG) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025. Dengan menghadirkan mantan Ketua KPK Republik Indonesia Abraham Samad.
Abraham Samad (kemeja putih) bersama sivitas akademika Universitas Widya Gama. (foto: sudutkota/ded)

Sudutkota.id – Universitas Widya Gama Malang (UWG) menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025. Dengan menghadirkan mantan Ketua KPK Republik Indonesia Abraham Samad.

Digelar selama empat hari, mulai 30 Agustus hingga 2 September 2025 di Hall Widya Graha, Jalan Borobudur 35 Malang, acara ini diikuti hampir 1000 mahasiswa baru dari berbagai program studi.

Menurut Rektor UWG, Dr Anwar SH MHum mengungkapkan, pihaknya mengundang mantan Ketua KPK periode 2011-2015, Abraham Samad, untuk mengajarkan integritas bagi mahasiswa. Kampus ini ingin mahasiswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan akademik, tetapi juga dengan karakter dan integritas yang tinggi.

“Jika kita hanya mengandalkan kecerdasan akademik tanpa integritas, bangsa ini bisa hancur,” ungkap Anwar, Sabtu (30/8/2025).

la menerangkan, KPK di bawah kepemimpinan Abraham Samad merupakan contoh nyata dalam penerapan prinsip integritas. Hal tersebut menjadi teladan bahwa integritas perlu dijaga untuk menjaga marwa kebangsaan. Hal tersebut menjadi teladan bahwa integritas perlu dijaga untuk menjaga marwah kebangsaan.

“Abraham Samad adalah sosok yang teruji integritasnya. Saat memimpin KPK, lembaga tersebut sangat dihormati dan berwibawa. Kami ingin mahasiswa kami memiliki semangat dan integritas yang sama,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut .antan Ketua KPK RI Periode 2011-2015, Abraham Samad mengatakan, potensi kekayaan alam Indonesia sangat luar biasa. Negara ini juga produsen ikan terbesar di dunia dan memiliki berbagai bahan tambang, termasuk minyak bumi hingga emas. Namun potensi ini tidak bisa maksimal jika korupsi terus merajalela.

“Korupsi mengakibatkan kerusakan alam, ketimpangan ekonomi dan kemiskinan yang meluas. Ketimpangan yang terjadi sudah sangat parah, di mana satu orang kaya menguasai lebih dari 50 persen kekayaan negara,” pungkasnya. (ded) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *