Daerah

SPAM Bango Tahap I Tuntas, Malang Masuki Era Baru Pengelolaan Air Berkelanjutan

35
×

SPAM Bango Tahap I Tuntas, Malang Masuki Era Baru Pengelolaan Air Berkelanjutan

Share this article
SPAM Bango Tahap I Tuntas, Malang Masuki Era Baru Pengelolaan Air Berkelanjutan
Direktur Utama PJT I, Dr. Ir. Fahmi Hidayat, ST., MT, saat meninjau langsung pengoperasionalan SPAM Bango yang baru saja diresmikan.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Upaya pemenuhan hak dasar masyarakat atas air bersih yang aman dan berkelanjutan mencapai babak baru di Kota Malang. Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bango Tahap I kini resmi dioperasikan.

Pengoperasian tersebut ditandai dengan pengaktifan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bango yang terletak di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Selasa (5/8/2025).

Fasilitas tersebut berdiri di atas lahan seluas sekitar 1,2 hektare, dengan kapasitas pengolahan awal sebesar 200 liter per detik. Proses pembangunannya dimulai pada akhir tahun 2022 dan tuntas pada pertengahan 2025, dengan mengedepankan konsep ramah lingkungan dan ketahanan pasokan air jangka panjang.

SPAM Bango merupakan hasil sinergi dua BUMN dan BUMD pengelola air, yakni Perum Jasa Tirta I (PJT I) sebagai pengelola sumber air baku dari hulu, serta Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang sebagai operator sistem distribusi ke pelanggan.

Direktur Utama PJT I, Dr. Ir. Fahmi Hidayat, ST., MT, dalam sambutannya menekankan bahwa kehadiran SPAM Bango bukan hanya menyelesaikan persoalan teknis penyediaan air, tetapi juga menjadi simbol transformasi tata kelola air bersih di Indonesia.

“SPAM Bango bukan sekadar fasilitas pengolahan, tapi simbol transformasi pengelolaan air minum di kawasan perkotaan. Kota Malang bisa menjadi contoh bagaimana integrasi antara pengelolaan air baku dan distribusi air bersih dapat dibangun secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga :  Tingginya Angka Pengangguran Jadi PR Pemkot Malang

Fahmi menyebut, salah satu tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini adalah rendahnya cakupan layanan air minum aman, yang masih berada di angka sekitar 19 persen. Padahal, target nasional yang tertuang dalam RPJPN 2045 menargetkan cakupan layanan mencapai 100 persen.

“Kita tidak bisa terus bergantung pada air tanah yang kian menyusut dan rentan pencemaran. Sistem seperti SPAM ini adalah jawaban untuk membangun masa depan air yang berkelanjutan, menjaga daya dukung lingkungan, sekaligus memenuhi kebutuhan penduduk yang terus tumbuh,” lanjutnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian PUPR kini sedang menyusun kebijakan strategis melalui pembentukan Satgas Tri Banyu Arutala, yang akan fokus pada pendekatan integratif dari hulu ke hilir, mulai dari pengelolaan air baku, pengolahan air minum, hingga sistem pembuangan dan pengolahan limbah cair.

“Kota Malang kami harap bisa menjadi pionir dalam kebijakan nasional ini. Model seperti SPAM Bango bisa direplikasi di kota-kota besar lainnya yang kini menghadapi tantangan penurunan kualitas air baku dan peningkatan konsumsi,” tegas Fahmi.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo, SE, S.Sos, MM, memastikan bahwa air yang dihasilkan dari SPAM Bango telah melewati uji kualitas ketat sesuai standar Kementerian Kesehatan RI.

“Kami pastikan bahwa air dari SPAM Bango telah melalui tahapan pengujian laboratorium lengkap, mencakup parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi. Mulai dari tingkat pH, kandungan logam berat, hingga cemaran mikroba, semuanya sesuai dengan Permenkes,” jelas Priyo.

Baca Juga :  Ribuan Warga Tumpah Ruah di Kanjuruhan, Kapolres Malang: Ini Bukti Kebersamaan Kita

Ia juga menyampaikan bahwa sistem distribusi akan dilakukan secara bertahap dan prioritas, dengan menyasar kawasan-kawasan pelanggan yang selama ini mengalami keterbatasan pasokan atau tekanan air rendah.

“Kami sudah siapkan skema koneksi dan penyesuaian tekanan dalam jaringan perpipaan. Tim teknis kami juga siaga memantau distribusi agar merata, adil, dan tidak menimbulkan gangguan pada sistem eksisting,” tambahnya.

Priyo mengapresiasi kerja sama dengan PJT I sebagai bentuk kemitraan strategis antara pengelola air baku dan operator layanan air bersih yang bisa dijadikan model replikasi untuk daerah lain.

“Kami optimistis, kolaborasi teknis dan manajerial ini akan terus berkembang. Ke depan, fokus kami bukan hanya menjaga kualitas dan kuantitas pasokan, tapi juga memberikan layanan pelanggan yang makin responsif dan berbasis digital,” pungkasnya.

Dengan beroperasinya SPAM Bango, Kota Malang menandai langkah baru dalam membangun sistem ketahanan air bersih berbasis kolaborasi dan keberlanjutan. Fasilitas ini tak hanya memperluas akses air bersih untuk warga, tetapi juga menjadi bagian dari narasi nasional dalam menghadapi ancaman krisis air yang semakin nyata.

SPAM Bango diharapkan menjadi proyek percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia, dalam upaya membangun sistem penyediaan air yang andal, efisien, dan berwawasan lingkungan.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *