Sudutkota.id– Ganjar Pranowo yang merupakan Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 menyatakan kesehatan lebih utama, maka selanjutnya pendidikan dan kebudayaan. Yang mana hal itu, disampaikan saat memaparkan visi-misi dalam debat terakhir Calon Presiden (Capres) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2).
“Pembangun RI yang beradab dimulai dari tiga bagian. Kita punya kepribadian dalam kebudayaan itu mesti masuk di dalam jiwa insan Indonesia, kesehatan tentu jadi yang utama, preventif sesuatu yang paling bagus, olahraga makan sehat dan itu akan membantu,” ungkapnya.
“Dalam politik, kesehatan akan jauh lebih baik tentu saja akses kesehatan diperlukan di setiap desa, kenapa Ganjar-Mahfud membuat 1 desa 1 faskes 1 nakes, karena kami ingin mereka mendapatkan yang terbaik, dan kemudian ibu anak lansia disabilitas dan masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan kesehatan, di mana di daerah terisolir mereka butuh akses ini dengan sangat bagus,” lanjutnya.
Selanjutnya, Ganjar menjelaskan, apabila kesehatan sudah baik, maka pendidikan dan kebudayaan yang akan dikerjakan secara bersama-sama.
“Kalau itu semua sudah baik maka pendidikan dan kebudayaan mesti kita bangun bersama-saama, akses pendidikan yang baik, lebih inklusi kemudian kurikulum yang mantap dan tentu saja fasilitas yang diberikan harus bisa memberikan akses terbaik untuk anak-anak kita, termasuk nasib guru dan dosen,” tandasnya.
Acara debat terakhir yang digelar oleh KPU RI itu mengambil tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi. (Amr)