Peristiwa

Remaja Hilang di Pantai Watu Lepek Belum Ditemukan, Cuaca Buruk Halangi Pencarian Lewat Laut

266
×

Remaja Hilang di Pantai Watu Lepek Belum Ditemukan, Cuaca Buruk Halangi Pencarian Lewat Laut

Share this article
Remaja Hilang di Pantai Watu Lepek Belum Ditemukan, Cuaca Buruk Halangi Pencarian Lewat Laut
Petugas gabungan masih terus melakukan pencarian korban hilang terseret ombak Pantai Watu Lepek.(foto:dok. Polairud Polres Malang)

Sudutkota.id – Sudah memasuki hari ketiga sejak insiden nahas yang menimpa tiga pemuda asal Malang saat memancing di Pantai Watu Lepek, Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Hingga Sabtu (12/7/2025) sore, salah satu korban, WMW (17), masih dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

Tim gabungan dari berbagai unsur masih terus melakukan pencarian meski terkendala cuaca buruk yang membuat upaya pencarian lewat jalur laut tidak memungkinkan dilakukan.

“Ombak besar dan angin kencang. Kami tidak merekomendasikan pencarian menggunakan perahu. Terlalu berisiko,” ujar Plh Kasatpolairud Polres Malang, AKP Yoni Pribadi, dalam keterangannya kepada wartawan.

Insiden tragis tersebut terjadi pada Kamis siang (10/7/2025), saat tiga remaja masing-masing FFF (17), AMA (18), dan WMW (17) memancing di tepi karang Pantai Watu Lepek. Baru saja hendak menjatuhkan kail, ombak besar datang tiba-tiba dan menggulung ketiganya.

FFF berhasil selamat setelah terbawa arus dan terdampar di tepi pantai. Sementara AMA ditemukan dalam kondisi meninggal pada hari pertama pencarian. WMW, hingga berita ini ditulis, masih dalam proses pencarian intensif.

Pencarian hari kedua dilakukan dengan menyisir jalur darat sejauh 13 kilometer, dimulai dari Pos Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan. Tim SAR gabungan menyusuri tebing dan jalur terjal hingga mencapai kawasan Pantai Wonogoro.

Sebanyak 32 personel dikerahkan dalam operasi ini. Mereka berasal dari unsur Satpolairud Polres Malang, TNI AL, Polsek Gedangan, Koramil Gedangan, Basarnas, Perhutani, relawan SAR, dan berbagai unsur masyarakat.

Selain jalur darat, mereka juga telah menyiapkan perahu karet dan perahu kayu yang akan digunakan begitu cuaca memungkinkan.

“Pencarian tetap kami lakukan secara maksimal meskipun dari darat. Semua jalur yang memungkinkan kami sisir. Tapi untuk laut, kami harus menunggu cuaca tenang,” lanjut Yoni.

Pantai Watu Lepek memang dikenal ekstrem, terutama pada musim angin timuran. Kombinasi antara karang curam, ombak besar, dan minimnya jalur evakuasi membuat pantai ini sangat berbahaya, terlebih bagi para pemancing atau wisatawan yang tidak didampingi pemandu lokal.

Hingga sore ini, suasana di lokasi pencarian masih dipenuhi para relawan dan aparat gabungan. Keluarga korban pun setia menanti kabar di posko pantau, berharap ada titik terang.

“Semua upaya kami maksimalkan, baik personel, perlengkapan, dan strategi pencarian. Kami juga mohon doa seluruh masyarakat agar korban segera ditemukan,” pungkas AKP Yoni.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *