DaerahPeristiwa

Tragedi di Bendungan Selorejo: Pria Asal Blitar Tewas Tenggelam

24
×

Tragedi di Bendungan Selorejo: Pria Asal Blitar Tewas Tenggelam

Share this article
Suasana tenang di Bendungan Selorejo mendadak berubah mencekam pada Rabu 9 Juli 2025 sore.
Jenazah saat berada di RS Bhayangkara Hasta Brata Batu. (foto: Polsek Ngantang)

Sudutkota.id– Suasana tenang di Bendungan Selorejo mendadak berubah mencekam pada Rabu 9 Juli 2025 sore.

Seorang pria, Edi Susilo, warga Dusun Wonorejo, Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, ditemukan tewas tenggelam setelah perahu yang dinaikinya terbalik di tengah bendungan.

Tak ada yang tahu pasti mengapa Edi naik ke perahu milik nelayan setempat. Namun, yang menyaksikan sempat mengira pria 40-an tahun itu mengalami gangguan kejiwaan.

Ia mengenakan kaos kuning yang sudah sobek, tertawa, dan melambaikan tangan saat ditegur agar tidak mengganggu jaring ikan milik nelayan.

“Saat kembali, perahunya sudah terbalik. Korban tak terlihat lagi,” ujar Kapolsek Ngantang, Iptu Eka Yuliandri Aska, Kamis 10 Juli 2025 menirukan perkataan beberapa saksi.

Baca Juga :  Harga LPG 3 Kg Resmi Naik, Hiswana Migas Malang Sebut Karena Efek Inflasi

Kronologis bermula sekitar pukul 16.00 WIB ketika Parno (52), seorang nelayan yang tengah mencari ikan, melihat seorang pria mengenakan kaos kuning sobek-sobek berada di atas perahu milik Suparman (55), rekannya sesama nelayan.

“Waktu itu Parno sempat menegur agar pria tersebut tidak mengganggu jaring ikan miliknya, namun teguran itu hanya dibalas dengan tawa dan lambaian tangan oleh pria tak dikenal tersebut,” katanya.

Karena curiga dan mengira pria tersebut mengalami gangguan jiwa, Parno segera menepi dan menghubungi Suparman. Ketika keduanya kembali ke lokasi, perahu tersebut telah terbalik di tengah bendungan.

Baca Juga :  Pemkot Batu Gelontorkan Bantuan Operasional dan Renovasi Tempat Ibadah Senilai Rp 5,2 M

“Korban tidak tampak di permukaan air, sehingga keduanya melapor kepada SI’in (52) yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Ngantang,” ujarnya.

Kabar itu cepat menyebar. Warga, bersama Polsek Ngantang, PMI, dan Basarnas, bergerak cepat menyisir permukaan air yang mulai gelap. Empat jam kemudian, tubuh Edi ditemukan dan dievakuasi dari dasar bendungan.

“Jenazah sempat dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata Batu untuk pemeriksaan. Kini, korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa pulang ke rumah duka,” tuturnya. (rsw) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *