Peristiwa

Bocah 6 Tahun asal Malang yang Tenggelam di Sungai Ditemukan

115
×

Bocah 6 Tahun asal Malang yang Tenggelam di Sungai Ditemukan

Share this article
Suasana duka menyelimuti warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, usai seorang bocah berusia enam tahun ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Njaruman, Sabtu (28/06/2025) sore.
Suasana rumah duka. (foto: Dok. Humas Polres Malang).

Sudutkota.id –Suasana duka menyelimuti warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, usai seorang bocah berusia enam tahun ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Njaruman, Sabtu (28/06/2025) sore.

“Korban diketahui bernama Tridad Gusti Amera, warga sekitar yang masih duduk di bangku TK,” ujar Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/06/2025).

Kehilangan bocah itu pertama kali diketahui sang ibu, Ernawati (41), yang curiga karena anaknya tak kunjung pulang usai pamit mandi ke sungai

“Kami menemukan pakaian dan sabun milik korban tergeletak di pinggir sungai, hanya sekitar 70 meter dari rumah,” jelas Ernawati dengan suara lirih.

Khawatir terjadi hal buruk, warga segera melapor ke pihak kepolisian yang langsung turun tangan membantu pencarian.

“Begitu mendapat laporan, anggota Polsek Pagelaran langsung menuju lokasi dan bekerja sama dengan warga menyisir sungai,” ungkap Bambang.

Proses pencarian berlangsung menegangkan, apalagi kondisi hari mulai gelap dan arus sungai cukup deras.

“Akhirnya sekitar pukul 18.00 WIB, korban ditemukan tenggelam di dasar sungai sedalam 1,5 meter, sekitar 150 meter dari titik awal pencarian,” tambahnya.

Evakuasi dilakukan secara hati-hati agar jasad korban bisa segera dibawa ke daratan dan ditangani secara llayak

“Kami segera memanggil tim medis dari Puskesmas Pagelaran untuk melakukan pemeriksaan awal,” kata Bambang.

Dari hasil pemeriksaan medis, diketahui bahwa korban meninggal akibat kehabisan oksigen karena tenggelam, tanpa ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

“Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi,” ucap Bambang.

Polres Malang menyampaikan belasungkawa atas insiden ini dan memastikan proses evakuasi berjalan cepat dan sesuai prosedur.

“Kami turut berduka dan menghormati keputusan keluarga korban dalam penanganan kasus ini,” tutup Bambang.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *