Sudutkota.id : Kecelakaan lalu lintas kembali memakan korban di simpang maut Perempatan Garuda, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa siang (21/5/2025). Seorang perempuan muda diselamatkan warga dalam detik-detik menegangkan.
Seorang perempuan muda, pengendara motor Yamaha Mio warna merah, terseret truk gandengan tepat di tengah perempatan. Detik-detik kritis itu membuat warga yang melihat kejadian spontan berlarian menolong.
Korban diketahui bernama Nabilla Ratna Sari (21), warga Purwantoro, Blimbing, Kota Malang. Ia mengalami luka cukup serius di bagian kaki kiri akibat tabrakan dengan truk gandengan bernopol N 9212 UG yang dikemudikan oleh Jumakir.
Menurut keterangan warga, Nabilla sempat terseret dan terhimpit sisi kiri truk saat mencoba memutar balik di tengah padatnya kendaraan.
“Sudah setengah badan motor di bawah truk. Warga teriak-teriak, karena posisi korban sangat dekat dengan roda belakang. Untung dia geser sedikit ke kiri, kalau tidak bisa habis di tempat,” tutur Welly Agus Salim, warga sekitar yang menjadi saksi mata.
Rekaman video amatir warga memperlihatkan suasana tegang saat tubuh korban diangkat ramai-ramai dari bawah truk dan dibaringkan di pinggir jalan. Warga segera menghubungi ambulans dan membantu mengatur lalu lintas yang sempat macet total.
Korban langsung dilarikan ke RS Prima Husada Singosari. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, Nabilla mengalami patah tulang pada kaki kiri dan masih menjalani perawatan intensif.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.45 WIB dan langsung ditangani oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Malang. Hasil olah TKP menyebutkan bahwa pengendara motor diduga kurang berhati-hati saat berkendara .
Kasatlantas Polres Malang, AKP Widyagana Putra Dhirotsaha, saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut.
“Korban diduga tidak memperhatikan posisi kendaraan besar saat mencoba memutar arah. Pengemudi truk sudah berada di jalurnya dan baru saja melaju dari posisi berhenti. Ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pengguna jalan, terutama pengendara roda dua, agar tidak mengambil manuver berisiko di jalur padat dan dekat kendaraan besar,” tegas AKP Widyagana.
Ia menambahkan, pihaknya tengah menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, warga setempat menegaskan bahwa simpang Garuda bukan kali ini saja menjadi lokasi kecelakaan. Hampir setiap bulan, tercatat ada insiden lalu lintas dari ringan hingga fatal.
“Lampu hijau di sini kadang jadi jebakan. Begitu lampu nyala, kendaraan besar langsung tancap gas, sementara pemotor kadang masih bingung mau belok atau mutar arah. Enggak heran sering kejadian,” ungkap Siti Munadifa, saksi lain yang berada di lokasi.
Sudutkota.id mencatat, dalam enam bulan terakhir, simpang Garuda telah menjadi lokasi setidaknya lima kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar dan pengendara motor.
Warga mendesak Pemkab Malang dan Dinas Perhubungan agar segera melakukan rekayasa lalu lintas atau pemasangan rambu tambahan untuk mencegah korban berikutnya.
“Kami enggak mau nunggu ada korban jiwa dulu baru semua sibuk rapat. Ini simpang sudah darurat!” pungkas seorang warga dengan nada tinggi.(mit)