Sudutkota.id – Dunia sepak bola nasional kembali diguncang kabar mengejutkan. Manajer klub Arema FC, Wiebie, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus peredaran rokok ilegal. Ia ditangkap oleh petugas Bea Cukai pada awal Mei 2025 di wilayah Malang.
Meski penangkapan berlangsung di Malang, pihak Bea Cukai Malang menyatakan tidak terlibat dalam proses penyelidikan maupun penindakan. Penanganan kasus ini sepenuhnya berada di bawah wewenang Kantor Pusat Bea Cukai.
“Penanganan dari awal, baik pengungkapan maupun proses penyidikannya, sepenuhnya ditangani oleh Kantor Pusat Bea Cukai. Kami di Bea Cukai Malang tidak terlibat dalam proses tersebut,” jelas Kepala Seksi Penyuluhan dan Pelayanan Informasi Bea Cukai Malang, Dwi Prasetyo Rini, saat dikonfirmasi SudutKota.id, Kamis (15/5).
Kronologi Penangkapan
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Wibi diamankan pada awal Mei di salah satu rumah di kawasan Lowokwaru, Kota Malang. Saat itu, tim dari Kantor Pusat Bea Cukai melakukan penyergapan setelah melakukan pemantauan selama beberapa hari.
Wiebie diduga terlibat dalam jaringan distribusi rokok tanpa cukai yang diproduksi di luar wilayah Malang. Dalam penggerebekan tersebut, petugas turut menyita sejumlah dokumen dan barang bukti berupa rokok ilegal dalam jumlah besar.
Menurut sumber internal, penetapan tersangka dilakukan tidak lama setelah penangkapan, menyusul hasil pemeriksaan awal dan pengumpulan bukti yang cukup. Namun, terkait status penahanan, pihak Bea Cukai Malang enggan memberi kepastian.
“Untuk penahanan, kami belum mendapatkan informasi resmi. Nanti bisa ditanyakan langsung ke penyidik di pusat,” ujar Dwi.
Ia juga menegaskan bahwa lokasi produksi rokok ilegal yang menjadi sumber perkara tidak berada di wilayah Malang Raya. “Produk rokok ilegalnya bukan dari Malang, jadi tidak ada kaitannya dengan Bea Cukai Malang secara langsung,” imbuhnya.
Belum Ada Pernyataan dari Arema FC
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak manajemen Arema FC terkait status hukum Wiebie dan dampaknya terhadap klub. Wiebie sendiri dikenal publik sebagai salah satu sosok penting di balik manajemen Arema dalam dua musim terakhir.
Kasus ini menambah daftar panjang tokoh publik yang terlibat dalam pelanggaran di bidang cukai. SudutKota.id akan terus memantau perkembangan penyidikan dan menunggu keterangan resmi dari pihak Bea Cukai Pusat serta Arema FC. (mit)