Sudutkota.id – Dalam peringatan Hari Kartini yang berlangsung di Gedung Malang Creative Center (MCC), Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menyoroti tingginya angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayahnya. Ia menegaskan pentingnya penguatan layanan perlindungan sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam menanggulangi persoalan tersebut.
“Kota Malang sudah memiliki UPT (Unit Pelaksana Teknis) untuk penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Saya kira itu perlu kita genjot lagi, karena kalau tidak salah tahun lalu kita menangani sekitar 90 kasus,” ujar Amithya di hadapan awak media, Senin (21/4).
Amithya mengungkapkan harapannya agar jumlah kasus tidak meningkat tahun ini. Menurutnya, apabila jumlah kasus justru bertambah, hal itu mengindikasikan bahwa data yang selama ini terungkap baru merupakan “puncak gunung es” dari permasalahan yang lebih besar.
“Kalau lebih banyak, itu berarti memang betul-betul yang kita sekarang ini tahu masih baru di permukaan gunung es,” jelasnya.
Ia juga mendorong agar Pemerintah Kota Malang menyusun kebijakan yang lebih komprehensif dalam memberikan perlindungan serta solusi jangka panjang bagi korban kekerasan.
“Selanjutnya kami berharap pemerintah kota Malang semakin komprehensif untuk memberikan kebijakan itu, bagaimana solusinya,” pungkasnya. (mit)