Sudutkota.id – Sebuah insiden serius menimpa militer Indonesia pada Senin malam (5/5/2025) ketika sebuah truk milik Batalyon Infanteri 509/BY Divif 2 Kostrad terbakar hebat di ruas Tol Gempol–Pasuruan, Jawa Timur. Truk tersebut tengah membawa muatan amunisi dan merupakan bagian dari konvoi sembilan kendaraan militer yang sedang kembali ke Jember usai penugasan di Papua.
Insiden terjadi sekitar pukul 21.30 WIB di KM 774+200 arah timur, Desa Winong, Kecamatan Gempol. Berdasarkan informasi dari TNI, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik yang kemudian memicu ledakan dari amunisi yang dibawa.
Satu Anggota TNI Gugur, Dua Luka
Dalam insiden tersebut, satu prajurit TNI, Serka Untung Avisilia, dinyatakan gugur. Ia mengalami luka parah akibat kobaran api dan tidak dapat diselamatkan. Sementara itu, dua prajurit lainnya berhasil menyelamatkan diri namun mengalami luka ringan, salah satunya Serma Leonardus Dhino Adi Setiawan yang kini dalam perawatan di RS Bhayangkara Porong, Sidoarjo.
Proses Pemadaman dan Penanganan Bahan Peledak
Petugas Damkar dan Tim Gegana langsung diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api dan mengamankan area dari sisa-sisa bahan peledak. Proses evakuasi dan pemadaman berlangsung hingga larut malam, dengan radius pengamanan hingga 1 kilometer dari lokasi kejadian.
Komandan Yonif 509, Letkol Inf R. Hendra Wicaksana, menegaskan bahwa penanganan dilakukan secara cepat dan prioritas utama adalah keselamatan personel serta pengamanan amunisi yang belum meledak.
“Kami turut berduka atas gugurnya salah satu prajurit terbaik kami. Saat ini kami fokus pada evakuasi dan investigasi penyebab insiden,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Lalu Lintas Dialihkan, Situasi Terkendali
Polisi menutup sementara sebagian ruas Tol Gempol-Pasuruan untuk mencegah kemacetan dan risiko lanjutan. Kapolres Pasuruan AKBP Dony Alexander mengatakan bahwa situasi telah terkendali, dan masyarakat diimbau tetap tenang serta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Dampak dan Investigasi Lanjutan
Kejadian ini menjadi sorotan nasional, mengingat keterlibatan militer dan muatan sensitif berupa amunisi aktif. Mabes TNI bersama POM TNI dan Polda Jatim kini tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab dan mengevaluasi prosedur pengangkutan senjata pasca-penugasan.(mit)